Sejak Jumat (9/9/2022) malam hingga Sabtu (10/9/2022) pagi, sejumlah kawasan di kota Barabai terendam banjir, akibat meluapnya sungai kota Barabai disertai intensitas hujan yang besar, membuat sekolah-sekolah yang berada di jantung kota terpaksa diliburkan.
HULU SUNGA TENGAH, koranbanjar.net – Banjir yang melanda kota Barabai setelah hujan terus menerus mengguyur, ditambah dengan kiriman air dari pegunungan meratus, membuat ruas jalan di Ibu Kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah terendam banjir sejak Jumat (9/9/2022) malam.
Imbasnya sejumlah sekolah terpaksa meliburkan muridnya dikarenakan ada beberapa faktor, diantaranya ruas jalan menuju sekolah tidak bisa dilalui roda dua maupun roda empat, ada juga bangunan sekolah yang juga ikut terendam banjir.
Tidak ada secara resmi imbauan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, ini hanya inisiatif dari beberapa guru karena berbagai alasan sehingga mereka meliburkan.
Hal tersebut diungkapkan orangtua dari murid salah satu SDN yang meliburkan sekolahnya, Marsi.
“Sebenarnya tadi mau berangkat mengantar anak sekolah, seampainya di perempatan jalan dekat dengan sekolah anak, bertemu dengan gurunya, libur bu, kasian anak-anak nantinya,” ujar Marsi bercerita.
Pantauan koranbanjar.net, Sabtu (10/9/2022) Sekitar pukul 12.00 WITA, di depan sekolah SDN Barabai Utara, memang ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Pintu gerbang sekolah pun ditutup untuk mencegahnya sampah-sampah yang masuk kehalaman sekolah.
(mdr/slv)