Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Headline

Bangunan Lebih Rendah dari Badan Jalan, SDN 1 Pulau Tabalong Terendam Banjir Hingga Ke Ruang Kelas

Avatar
638
×

Bangunan Lebih Rendah dari Badan Jalan, SDN 1 Pulau Tabalong Terendam Banjir Hingga Ke Ruang Kelas

Sebarkan artikel ini
Banjir di SDN 1 Pulau, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong. (foto : arif/koranbanjar.net)

Selain jalan dan permukiman warga, banjir akibat luapan Sungai Tabalong juga merendam Sekolah Dasar Negeri 1 Pulau, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Sabtu (28/05/2022).

TANJUNG, koranbanjar.net – Pantauan koranbanjar.net, sekolah yang letaknya persis berada di tepi ruas jalan penghubung Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) ini, kondisi halaman dan ruang kelasnya lebih rendah dari badan jalan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kepala SDN 1 Pulau, Ristinawati mengatakan, banjir diakibatkan luapan Sungai Tabalong yang tepat berada di belakang parkiran sekolah.

“Bertepatan di belakang parkiran itu langsung sungai tabalong,” ujarnya.

Ristinawati mengatakan, banjir di sekolahnya ini memang sudah sering terjadi. Bahkan sejak pagi air mulai masuk halaman sekolah dan ruang kelas sebab bangunan yang ada ruangan terendam posisinya memang lebih rendah dari halaman sehingga air masuk.

“Sejak sekitar pukul 05.00 subuh tadi sudah, ketinggian air sekitar 20 sentimeter di halaman sekolah,” katanya.

Risnawati menuturkan, untuk yang terendam, selain teras dan halaman, juga ada lima ruangan, yakni terdiri dari satu ruang UKS dan empat ruang kelas.

Dari empat ruang kelas yang terendam hingga ke dalam, ada dua ruangan yang memang tidak lagi dipergunakan untuk belajar.

Sementara itu, terkait aktivitas belajar mengajar karena bertepatan dengan jadwal vaksinasi, maka murid yang tidak ikut vaksin diliburkan.

“Mudah-mudahan besok banjirnya sudan turun dan hari Senin bisa kembali belajar,” ujarnya.

Namun lanjutnya, apabila sampai Senin nanti banjir juga belum juga surut, maka dengan pertimbangan untuk keselamatan anak-anak dan agar tetap bisa belajar dengan nyaman, maka proses pembelajaran akan dilakukan dari rumah.

“Untuk sementara demi keselamatan anak-anak jadi lebih baik pembelajaran dilakukan dari rumah,” ungkapnya.

Ristinawati menambahkan, karena area sekolahnya ini sangat sering terkena banjir, pihaknya juga telah menguusulkan ke pemerintah untuk melakukan peninggian halaman.

“Untuk permohonan peninggian halaman, sudah masuk. Insya Allah akan direalisasikan pada anggaran tahun 2023, untuk ruang kelas ada 4 empat yang dapat bantuan tahun ini dan sekaligus peninggian lantai,” tuturnya.

(anb/slv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh