Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Balap BMX Martapura Diikuti Atlet Road to Asian Games

Avatar
428
×

Balap BMX Martapura Diikuti Atlet Road to Asian Games

Sebarkan artikel ini

MUHAMMAD ASFIANI, Martapura

DI ANTARA 112 bikers BMX dari berbagai dearah di Kalsel yang turun dalam ajang balap BMX di lapangan Sungai Kacang, Martapura, Sabtu (29/12/2018), ternyata ada seorang atlet balap BMX daerah asal Banjarbaru yang saat ini menjadi atlet BMX nasional. Dia adalah Bazegar Nafain.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Remaja 17 tahun ini berkesempatan menjajal Lapangan Sungai Kacang dalam lomba balap sepeda BMX yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banjar, berkerja sama dengan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Banjar dan Remaja Bawah Ketapi (RBK) Sekumpul, karena kebetulan sedang libur tahun baru bersama keluarganya di Martapura.

“Kebetulan saat ini saya sedang libur latihan, jadi saya memutuskan pulang kampung untuk merayakan tahun baru bersama keluarga. Ketika mendengar ada perlombaan balap sepeda BMX di sini, saya ikut,” ungkap Bazegar saat diwawancarai koranbanjar.net di sela acara.

Putra mantan pegulat Kalsel yang juga menjadi atlet nasional, Andri Fachruriadi itu, menceritakan, ia mulai menyukai balap speda BMX dari umur 12 tahun.

“Awalnya saya melihat pertandingan-pertandingan BMX, lalu saya tertarik untuk mencobanya. Dari coba-coba itu saya akhirnya berlatih setiap hari,” tutur peraih medali perak pada Road to Asian Games di Bandung, Januari 2018 lalu itu.

Saat ini, atlet balap BMX dari Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kalsel dan sekaligus anggota balap sepeda Waja Sampai Kaputing (Wasaka) KONI Kalsel ini sedang berlatih di Yogjakarta bersama pelatih Alam Tsani, untuk menghadapi BMX Open Internasional di Banyuwangi, yang akan diikuti para pembalap BMX asal Jepang, Australia, dan Thailand.

“Saya berlatih di Yogyakarta sudah tiga tahun. Menurut saya lintasan balap sepeda tersulit di Indonesia ada di Yogyakarta,” sebutnya.

Meski telah banyak menorah prestasi naisonal, atlet BMX kelahiran 15 Agustus 2001 ini tidak mau memandang remeh para pesaingnya pada even BMX di Sungai Kacang.

“Saya akan tampil maksimal walau sebenarnya masih dalam masa pemulihan setelah patah tulang bahu akibat terjatuh saat latihan beberapa bulan yang lalu,” bebernya.

Ia berharap, perlombaan balap sepeda BMX di Kabupaten Banjar, dapat rutin diadakan, agar para peminat BMX yang ada di Kalsel tidak bosan berlatih. (mj-032/dny)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh