Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Feature

Bakti TMMD Wujudkan Percepatan Pembangunan ‘Buncu’ HSS

Avatar
784
×

Bakti TMMD Wujudkan Percepatan Pembangunan ‘Buncu’ HSS

Sebarkan artikel ini
Peninjauan pembangunan jalan dalam program TMMD ke-121 Kodim 1003 HSS. (Sumber foto: Devi/koranbanjar.net)

Darma bakti melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 selama satu bulan, telah mewujudkan percepatan pembangunan di Desa Gumbil, Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Devi, HULU SUNGAI SELATAN

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Riang nyanyian para hewan bersayap, menghiasi suasana pemukiman di salah satu ujung sudut, atau istilah dalam Bahasa Banjar disebut ‘buncu’ Kabupaten HSS.

Desa Gumbil berbatasan langsung dengan daerah tetangga, yakni Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dengan lokasi perkampungan di bawah perbukitan.

Menuju jalan raya utama, sekitar 5 kilometer melewati Desa Longawang dan Pandulangan.

Program TMMD ke-121 Komando Distrik Militer (Kodim) 1003 HSS, hadir di desa itu sejak 24 Juli 2024 lalu.

Sebanyak 150 personil terdiri anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), dibantu Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan instansi terkait lainnya, turun bekerja secara gotong-royong melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan fisik maupun non fisik.

Jalan Penghubung Desa Antar Kabupaten Lebih Nyaman

Gotong-royong Satgas TMMD dengan warga Desa Gumbil, Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten HSS. (Sumber foto: Devi/koranbanjar.net)

Sasaran utama, berupa peningkatan kualitas jalan setapak sepanjang 942 meter, tembus ke jalan utama Kampung Muui, Desa Pangambau Hulu, Kabupaten HST.

Jalan dibangun cor semen dengan lebar 3,8 meter, dan tebal 17 sentimeter. Cukup untuk roda dua dan tiga, bahkan bisa dilewati roda empat untuk satu arah.

Dua titik di jalan itu, juga dibangun gorong-gorong untuk aliran air.

Jalan itu bisa menjadi alternatif baru, bagi warga kedua desa maupun desa sekitarnya, untuk akses pertanian dan lainnya dengan memangkas jarak dan waktu.

Sementara jalan lain yang sudah ada sebelumnya, cukup jauh memutar dari jalan utama desa.

Seorang warga Desa Pengambau Hulu, Kabupaten HST, Abdurrahman, mengaku mempunyai kebun sayur yang lahannya berada di wilayah Desa Gumbil.

“Senang sekali jalan menuju ke kebun kini bisa lebih nyaman dilewati,” ujar Abdurrahman, Selasa (13/8/2024) lalu.

Ia mengungkapkan, pernah jatuh dari kendaraan saat melewati jalan tersebut sebelum dibangun melalui program TMMD.

Hal senada, seorang petani melon warga Desa Gumbil, Yuliansyah mengungkapkan, sering buah hasil panennya rusak akibat jatuh dari kendaraan saat melintas jalan rusak itu.

Yuliansyah menjelaskan, buah melon sering dijual ke Pasar Haruyan (Kabupaten HST) melewati jalan itu. Jauh lebih efisien jika harus menjual ke Kota Kandangan.

“Kami warga Desa Gumbil senang, jalan baik yang menjadi harapan kami sejak lama, kini sudah terwujud, dan bisa meningkatkan perekonomian,” ucap Yuliansyah.

Setelah program TMMD resmi ditutup 22 Agustus 2024, jalan yang diresmikan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo itu, diberi nama Jalan Babinsa.

Komandan Kodim (Dandim) 1003 dan pihak Pemkab HSS, juga segera berkoordinasi dengan stakeholder di Kabupaten HST, untuk menuntaskan sisa beberapa ratus meter yang belum ditingkatkan dan masuk teritorial kabupaten tetangga tersebut.

Air Bersih Cukupi Warga 4 RT

Peresmian sarana air bersih TMMD ke-121 di Desa Gumbil Kecamatan Telaga Langsat.
(Sumber foto: Devi/koranbanjar.net)

Anggota Satgas TMMD juga telah membangun 3 titik sarana air bersih, yang merupakan program unggulan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Maruli Simanjuntak, yakni TNI Manunggal Air Bersih (TMAB).

Dua titik sumur bor dilengkapi tandon, dibangun di tengah pemukiman warga, serta dekat dengan lokasi majelis taklim yang memiliki sekitar 2000an orang jamaah.

Satunya lagi, membangun jaringan air dari sumber pegunungan sekitar 7 kilometer dari pemukiman.

Air ditampung di dua buah tong ukuran 5500 liter, lalu melalui pipa dialirkan ke pemukiman.

Hasil itu bahkan mampu menopang kebutuhan air bersih, untuk warga di 4 RT desa tersebut, meskipun kondisi musim kemarau.

Seorang warga Desa Gumbil, Amrullah menjelaskan, sebelumnya banyak masyarakat menggantungkan kebutuhan air bersih dari hujan dan sumur.

“Apabila musim kemarau, terpaksa mengeluarkan biaya untuk membeli air bersih dari perkotaan,” ujar pria 55 tahun itu.

Amrullah meyakini, TMMD di desanya benar-benar bisa dirasakan manfaat kehadiranya dalam membantu kesulitan masyarakat.

Percantik Musala Hingga Rumah Layak

Proses pemugaran rumah warga Desa Gumbil, Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten HSS dalam program TMMD ke-121 Kodim 1003 HSS.
(Sumber foto: Devi/koranbanjar.net)

Langgar Istiqlal, Dusun Sungai Durian, RT 4 Desa Gumbil dipugar total untuk kenyamanan beribadah.

Mulai dari lantai, atap, plafon, tempat wudu, WC, hingga halaman, menjadi baru dan lebih cantik semua.

Satgas TMMD membongkar dan membangun ulang Langgar Istiqlal, dengan bergotong-royong bersama anggota Polri dan masyarakat.

Pengurus Langgar Istiqlal, Ali Mukhtar mengatakan, tempat ibadah tersebut bertahun-tahun kondisinya memprihatinkan.

“Setelah jadi lebih baik, semoga masyarakat bisa lebih giat beribadah mengisi langgar ini,” ucap pria 48 tahun itu.

Sebanyak 3 buah rumah warga yang tidak layak huni, turut menjadi sasaran untuk dibantu pemugaran melalui program TMMD tersebut.

Pertama rumah milik Pahrul Zaini (usia 53 tahun), buruh tani yang mengalami musibah kebakaran rumah sekitar dua tahun lalu.

“Semenjak musibah itu, kami sekeluarga tinggal di gubuk yang berada di kebun dan jauh dari pemukiman, sebab sampai saat ini belum bisa membuat rumah yang layak untuk ditempati,” ujarnya.

Kemudian rumah milik Jamilah (59 tahun), yang kondisi lantai hingga dinding berbahan kayu cukup memprihatinkan, banyak yang lapuk.

Rumah tersebut peninggalan almarhum suaminya, yang meninggal sejak 5 tahun lalu.

“Tentunya senang, rumah saya kembali bagus dan sangat berterimakasih kepada TNI yang membantu pemugarannya. Karena kalau memperbaiki sendiri, dananya selalu tidak tercukupi,” ucapnya.

Terakhir rumah Maserani (67 tahun) yang tergolong tidak memenuhi standar layak huni.

Hanya ada satu ruangan untuk segala aktifitas termasuk memasak, bahkan tidak mempunyai kamar mandi dan buang air.

Kini ketiga rumah tersebut sudah layak huni, lebih cantik, dan dilengkapi sarana kamar mandi dan WC.

Sebagai upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan, Satgas TMMD juga membangunkan satu buah Pos Kamling di desa tersebut.

Wujud Kemanunggalan TNI dan Masyarakat

Gotong-royong Satgas TMMD dengan warga Desa Gumbil, Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten HSS. (Sumber foto: Devi/koranbanjar.net)

Satgas TMMD juga melaksanakan program penyuluhan berbagai bidang, mulai dari pertanian, kesehatan, lingkungan, hingga hukum.

Hal itu dalam rangka memberikan wawasan masyarakat, untuk meningkatkan kesejahteraan.

Berbagai kegiatan sosial juga dilaksanakan, seperti pelayanan KB, donor darah, pasar murah, hingga pembagian bantuan ratusan paket bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat kurang mampu.

Selama sebulan program TMMD, anggota Satgas berbaur, bahkan menginap di rumah-rumah warga setempat.

Asisten Personil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Asper Kasad) Mayjend TNI Arief Gajah Mada, selaku Tim Wasev TMMD ke-121, bahkan memuji proses pelaksanaan TMMD di Desa Gumbil.

“Saya lihat pelaksanaannya kompak gotong-royong antara TNI dan masyarakat, terlihat sekali kemanunggalannya,” ujarnya, saat peninjauan Senin (12/8/2024) lalu.

Sementara Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo menjelaskan, TMMD dilaksanakan untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan infrastruktur.

“TMMD bertujuan membantu membuka daerah terisolir, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kehidupan berbangsa maupun bernegara, dalam rangka kepentingan pertahanan,” ujarnya.

Dandim 1003 HSS Letkol Inf Bayu Oktavianto Sudibyo menjelaskan, Desa Gumbil dipilih menjadi lokasi pelaksanaan program TMMD ke-121, atas aspirasi masyarakat.

Terlebih, desa tersebut termasuk kategori 3T, atau tertinggal terdepan dan terluar.

“Desa Gumbil merupakan salah satu penghasil pertanian, sehingga dengan percepatan pembangunan, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Dandim.

Pj Bupati HSS Endri mengucapkan terima kasih dan apresiasi, atas suksesnya pelaksanaan TMMD ke-121 di Desa Gumbil.

Pj Bupati HSS berharap, hasil yang telah dicapai dapat terus dikembangkan di masa depan, dengan tujuan memakmurkan dan menyejahterakan masyarakat.

“Manfaat dari hasil TMMD ini sangat luar biasa, dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, dan cukup membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan,” ujar Endri.

Hal itu sesuai dengan tema program, yakni “Darma Bakti TMMD mewujudkan percepatan pembangunan”.

(dvh/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh