Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings menunjukkan bahwa olahraga berlebihan bisa saja memicu risiko kematian. Ya, menurut pakar kesehatan, para ‘penggila’ olahraga mungkin memiliki risiko kalsifikasi arteri koroner atau CAC yang lebih tinggi daripada rata-rata orang kebanyakan. Tetapi kata para ahli, orang tidak perlu khawatir akan hal tersebut secara berlebihan.
BANJARBARU, Koranbanjar.net – Sebuah tim peneliti, yang dipimpin oleh ilmuwan dari University of Illinois dan Kaiser Permanente, melacak kebiasaan berolahraga lebih dari 3.000 orang selama 25 tahun. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan apakah mereka memenuhi pedoman aktivitas fisik yaitu latihan selama 150 menit per minggu, kurang, atau bahkan melampaui 150 menit.
Namun olahraga umumnya baik untuk jantung, dan orang biasanya membutuhkan olahraga lebih sering dibanding kurang. “Studi ini tidak berlaku untuk 99 persen orang,” kata Dr. Deepak Bhatt, direktur eksekutif layanan kardiovaskular intervensi di Brigham and Women’s Hospital Boston dilansir Time.
Berikut selengkapnya dalam infografis KBnet.