Setelah buron selama kurang lebih 1,8 tahun, pria berinisial HD (44) yang aniaya purnawirawan Polri, diciduk anggota Polsek Kelumpang Hulu Kabupaten Kotabaru, Minggu (21/11/2021).
KOTABARU,koranbanjar.net – Warga asal Desa Bangkalan Melayu Kecamatan Kelumpang Hulu Kabupaten Kotabaru, diamankan jajaran Polsek Kelumpang Hulu, itu menjadi buron lantaran telah melakukan penganiayaan.
Penganiayaan terhadap Kompol Yunan H Nasution, yang merupakan purnawirawan Polri, asal Desa Bangkalan Melayu Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru.
Kapolres Kotabaru, AKBP M Gafur Aditya Harisada Siregar melalui Kapolsek Kelumpang Hulu Iptu Abdul Shomad menerangkan, kejadian itu terjadi pada Jumat tanggal 15 Mei 2020 sekitat pukul 11.00 Wita di sebuah perkebunan kelapa sawit.
“Kejadiannya tepat di Perkebunan Kelapa Sawit Divisi I Bukit Kapur PT Smart, Desa Bangkalaan Melayu, Kelumpang Hulu,” terang Abdul Shomad, Senin (22/11/2021).
Sambung dia, kejadian itu bernula pada pukul 09.20 Wita Asisten Kebun Bukit Kapur Azis Rizal menemukan buah di parit pinggir jalan yang ditutupi pelepah di kawasan Blok D 32/33.
Berjarak 100 meter dari buah parit terlihat 1 unit sepeda motor Yamaha Mio warna putih yang tidak dikenal.
Setelah itu, sambung dia, korban melihat ada yang janggal, kemudian datanglah beberapa staf BKPE PT. Smart di area tersebut.
Tidak lama pelaku datang dari arah timur mendatangi staf yang sedang berdiskusi di lokasi tersebut.
“Korban sempat berdiskusi dengan pelaku, dan tidak lama kemudian pelaku ini langsung menebas tubuh korban menggunakan sajam jenis mandau,” katanya.
Melihat korban tersungkur pelaku langsung pergi membawa sepeda motornya meninggalkan lokasi kejadian tersebut.
Korban yang mengalami luka parah di bagian tubuh, dilarikan ke Rumah Sakit Husada Batulicin Tanah Bumbu. Jajaran PT Smart langsung melaporkan kejadian ke Polsek Kelumpang Hulu.
“Pelaku ini berhasil kami amankan, pada Minggu kemarin sekitar pukul 04.00 Wita di sebuah pondok yang tidak jauh pada permukiman tempatnya, setelah satu tahun lebih menjadi buron,” pungkasnya. (cah/dya)
