Aktivis melakukan aksi turun ke jalan, mereka menyuarakan tata kelola Pemerintah Kabupaten HST sudah mengecewakan masyarakat.
BARABAI, koranbanjar.net – Sejumlah aktifis pemuda dan mahasiswa di Kota Barabai menggelar aksi kamisan di Tugu Daun Simpang 3 Mandingin Kecamatan Barabai, Kamis (25/11/2021) sekitar pukul 17.00 WITA.
Aksi yang mereka gelar menyuarakan kerusakan lingkungan, tata kelola lingkungan, dan penanggulangan bencana yang luput dari penanganan Pemerintah Kabupaten HST.
Dalam aksi kamisan tersebut mereka menyuarakan bentuk duka kepada Pemerintah Kabupaten HST yang selama ini masih dirasa belum menunjukkan perannya.
Perwakilan aksi kamisan, Maulana mengungkapkan, ada tiga poin yang harus didengar pemerintah daerah. Pertama, menolak adanya illegal logging, perkebunan kelapa sawit, serta pertambangan. Kemudian usut tuntas adanya dugaan pertambangan illegal di Kecamatan Haruyan.
Kedua, janji Bupati tentang portal di Pasar Keramat dan Murakata Barabai saat masih sebagai calon Bupati untuk menghilangkan portal tidak terlaksana. Kenyataannya, portal tidak dihilangkan, malah jam operasional ditambah.
“Terus yang ketiga penanganan waktu banjir dan pasca banjir belum maksimal ditangani pemerintah, butuh bukti, bukan janji,” tutup Maulana.
Aksi kamisan merupakan aksi pertama yang mereka gelar, ke depan mereka akan kembali menyuarakan hal yang sama agar Bumi Varis Van Borneo menjadi lebih baik. (mj-41/sir)