Sepanjang Agustus 2020, Badan Penaggulangan Bencana Kabupaten (BPBD) Tapin mencatat ada 13 kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah setempat,. Sementara luas lahan yang terbakar sejauh ini tercatat ada 11,06 hektar.
TAPIN, koranbanjar.net – Karhutla itu terjadi di delapan wilayah kecamatan di Kabupaten Tapin, yakni Kecamatan Tapin Tengah, Piani, Bungur, Tapin Utara, Candi Laras Utara, Bakarangan, Candi Laras Selatan, dan Salam Babaris.
Kepala Pelaksana BPBD Tapin Said Abdul Nasir, Selasa (8/9/2020), mengatakan, wilayah yang terbakar itu merupakan lahan gambut yang tidak prodktif.
Dia menyampaikan, dalam menanangani Karhutla pada kemarau 2020 ini, BPBD Tapin bakal bekerja sama dengan berbagai instansi, organisasi masyarakat, maupun pihak swasta.
Baca juga: Pasca Penutupan, Makam Datu Sanggul Mulai Ramai Dikunjungi Peziarah
“BPBD ada memiliki relawan binaan, seperti Masyarakat Peduli Api (MPA). Di tingkat kecamatan juga ada sejumlah organisasi penanggulangan bencana,” ucapnya.
Selain itu, pemadaman melalui udara juga gencar dilakukan di wilayah Tapin oleh Tim Satgas Udara dengan helikopter water bombing dari BPBD Kalsel.
Baca juga: Dinding Panjat Rantau Mangkrak, Pelaksana Diputus Kontrak
Dari pantauan BPBD Tapin, Karhutla rata-rata terjadi pada waktu siang. Sedangkan pada malam hari, hanya terjadi satu kasus. (MJ-031/dny)