Ketua DPC PDI Perjuangan Kotabaru, Zulkipli AR akhirnya buka suara prihal batalnya pencalonan Zairullah Azhar dengan dirinya sebagai bakal calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Kotabaru.
KOTABARU, koranbanjar.net– Soal isu berhembus di masyarakat dan medsos dirinya secara gamblang menyatakan itu bukan isu lagi. Bahkan itu fakta.
“Ini setelah saya menerima surat pengunduran diri Pak Zairullah sebagai Balon Bupati Kotabaru,” ungkap Zulkifli, Kamis (3/9/2020).
Ia mengatakan, Zairullah mengontak dirinya kemarin dan menyampaikan panjang lebar dengan segala pertimbangan bahwa akan mencalon di Kabupaten Tanah Bambu sebagai Calon Bupati.
Dengan adanya gonjang – ganjing tersebut, Zul mengatakan sudah menyampaikan ke DPD PDI Perjuangan, bahwa ia menyatakan mundur sebagai calon, meski belakangan ada perubahan harus berpasangan dengan pasangan yang lain.
“Memang setelah saya sampaikan ke DPD bahwa pak Zairullah mundur dan saya menyatakan juga mundur. Sampai saat ini tidak ada kepastian kemana arah PDI P Kotabaru,” katanya.
Dia juga menjelaskan, meski dirinya maju sebagai calon bupati dalam waktu yang sesempit ini. Sudah tidak memungkin lagi, karena harus melakukan konsolidasi dari awal lagi. Bahkan dikatakannya dengan kejadian ini mendapatkan beban moril, dan kerugian materil serta tenaga.
“Secara manusiawi saya pasti kecewa dengan adanya ini. Tapi sekali lagi semua saya kembalikan kepada Yang Maha Kuasa, pasti ada hikmah dibalik ini semuanya. Yang jelas sejauh ini kita belum ada arahan, tapi politik itu dinamis bisa saja berubah setiap saat,” cetusnya.
Zulkifli juga menegaskan, hingga sampai saat ini bisa dipastikan, PDI Perjuangan hanya penonton meski sebagai partai pemenang di Kotabaru. (cah/maf)