Sejauh ini tren kasus positif virus corona atau Covid-19 semakin meningkat. Sebab kenaikan ini, Dinkes Banjar latih Puskesmas lakukan rapid test.
Tercatat sudah ada 20 kasus positif Covid-19, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 7 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 77 orang.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar dalam menyikapi kenaikan tren kasus virus corona di Kabupaten Banjar akan melaksanakan tes swab lebih masif pada kategori Kontak Erat Resiko Tinggi.
“Untuk pengambilan sampel swab kita bisa segera lakukan hingga 200 orang per hari, tapi untuk pengujian masih ada keterbatasan,” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) yang juga menjabat sebagai Jubir GTPP Covid-19 Banjar, dr Diauddin, Sabtu (9/5/2020).
Ia menjelaskan, hal tersebut dikarenakan Labkesda di Banjarbaru memang sampai saat ini masih memiliki keterbatasan untuk melakukan pemeriksaan.
“Semua sampel dari seluruh Kalsel yang jumlahnya tambah banyak membuat kita harus menunggu agak lama, sekitar 3-4 hari baru hasil tes muncul,” terang Diauddin.
Baca juga;
Dinkes Banjar akan melaksanakan pelatihan penggunaan rapid test untuk tenaga analis di semua Puskesmas di Kabupaten Banjar sebagai tes diagnosa awal dengan Rapid Test.
“Jadi, pengecekan dengan rapid test tak lagi terpusat di Labkesda, tapi bisa dilaksanakan di setiap Puskesmas, sebagai antisipasi karena luasnya wilayah Kabupaten Banjar. Sehingga tak perlu dua kali kerja dan mereka yang dicurigai bisa segera diperiksa dengan cepat,” cetus Diauddin. (har/dya)
