MARTAPURA, koranbanjar.net – Terapkan imbauan pemerintah terkait Virus Corona atau Covid-19, Rektor Institut Agama Islam (IAI) Darussalam Prof DR HA Hafiz Anshari AZ MA mengimbau, saat prosesi wisuda tidak saling berjabat tangan satu sama lainnya. Bahkan, Rektor sendiri tidak melakukan jabat tangan dengan para wisudawan.
Saat ini, Virus Corona telah menyebar ke Indonesia dengan 117 kasus positif dan telah menelan korban sebanyak 5 orang, pemerintah pun menetapkan wabah Virus Corona sebagai Bencana Non Alam.
Pemerintah pun langsung mengeluarkan imbauan, diantaranya meminta masyarakat untuk meminimalisir kontak fisik guna penyebaran virus dapat diperkecil.
Imbauan ini langsung diterapkan oleh Rektor IAI Darussalam Martapura, dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana (SI) yang digelar di Auditorium Hotel Grand Dafam Syariah, Banjarbaru, Senin (16/3/2020).
“Imbauan ini tidak dikatakan sebagai bentuk menghindari Corona, Insya Allah di Banjarmasin khususnya di sini tidak ada yang terjangkit Corona. Tindakan ini hanya semata menjalankan imbauan dari pemerintah,” ujar Rektor IAI Darussalam Martapura.
Terlebih lagi, mahasiswa IAI Darussalam Martapura sangat sopan santun, mereka kalau ketemu dosen pasti akan cium tangan.
“Tetapi karena adanya imbauan pemerintah, jadi saat ini kami mengimbau kepada mahasiswa, dosen dan para staf agar menghindari kontak fisik baik berupa salaman atau sejenisnya,” tutur Hafiz.
Ia menjelaskan, di sisi agama pun menaati pemerintah merupakan sebuah kewajiban.
“Imbauan ini adalah suatu bentuk kewaspadaan dan kehati-hatian. Waspada terhadap sesuatu itu merupakan hal penting. jadinya harus kita terapkan,” tutup Rektor IAI Darussalam Martapura. (har/dya)
