Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

DPRD Kotim Belajar Pendidikan Diniyah di Kabupaten Banjar

Avatar
373
×

DPRD Kotim Belajar Pendidikan Diniyah di Kabupaten Banjar

Sebarkan artikel ini

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Pemkab Banjar mendapat kunjungan dari rombongan anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, Rabu (23/1/2019).

Kedatangan rombongan anggota DPRD Kotim yang dalam rangka pengakajian Raperda tentang Pendidikan Diniyah itu disambut hangat oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setdakab Banjar, Masruri dan Asisten Bidang Administrasi, Mahmudah, mewakili Bupati Banjar, di Aula Barakat, Martapura.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Dalam kunjungan itu, menurut Ketua Rombongan DPRD Kotim, Dadang Siswanto, Kabupaten Banjar merupakan salah satu kota yang terkenal Bauntung, Batuah, dan Baintan serta memiliki banyak perda bernuansa Islami.

“Dari hasil kunjungan dan pertemuan kami dengan ustaz dan ustazah guru mengaji dalam rangka memberikan bekal ilmu agama, diperlukan adanya payung hukum. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk mengunjungi Kabupaten Banjar guna memperkaya pengetahuan mengenai informasi dan kendala-kendala yang dihadapi tentang Pendidikan Diniyah,” ujarnya.

Dadang Siswanto. (Foto: mj-032/koranbanjar.net)

Menanggapi hal itu, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setdakab Banjar, Masruri, menjelaskan, Kabupaten Banjar memang banyak memiliki perda, di antaranya seperti mewajibkan seluruh lapisan peserta didik bisa mengaji, larangan makan, minum dan merokok di siang hari waktu bulan ramadan, dan perda-perda lainnya.

“Kabupaten Banjar mewajibkan seluruh peserta didik, baik SD/MI sederajat, SMP/MTs sederajat, dan SMA/MA sederajat untuk bisa Baca Tulis Al Quran (BTA), bahkan wajib khatam Al Quran, dan hapal surah-surah pendek sebelum memasuki jenjang pendidikan selanjutnya,” katanya.

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setdakab Banjar, Masruri. (Foto: mj-032/koranbanjar.net)

Mengenai pendidikan diniyah di Kabupaten Banjar, Masruri menjelaskan, adalah merupakan pendidikan non formal, sehingga kebanyakan pelaksanaannya dilakukan pada pada sore hari.

Dalam wawancaranya kepada koranbanjar.net, Dadang Siswanto mengungkapkan, dengan adanya kunjungan ini, pihaknnya telah banyak belajar dari Kabupaten Banjar. (mj-032/dny)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh