Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
BanjarReligi

Wow! Simpan Sabu di Selangkangan dengan Cara Begini

Avatar
342
×

Wow! Simpan Sabu di Selangkangan dengan Cara Begini

Sebarkan artikel ini

BANJARMASIN,KORANBANJAR.NET – Kalimantan Selatan merupakan lahan basah bagi para pelaku dan sindikat narkotika. Tidak tanggung-tanggung puluhan hingga ratusan kilo narkoba berhasil lolos menerobos Banua Lambung Mangkurat, meskipun pada akhirnya berhasil digagalkan Polda beserta jajarannya.

“Kalimantan Selatan menjadi pasar potensial bagi pelaku dan sindikat narkotika,” ujar Kapolda Kalsel Irjen Polisi Yazid Fanani kepada awak media dalam gelar konferensi pers pengungkapan narkoba oleh Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin, Kamis ( 06/12/2018).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Oleh karena itu menurutnya semua elemen masyarakat diharapkan bekerjasama dengan penegak hukum untuk merapatkan barisan dalam memberantas peredaran narkotika dengan memberikan informasi kepada pihak kepolisian.

“Demi anak cucu kita supaya tidak teracuni barang haram ini yang nantinya dapat merusak dan menghancurkan pemikiran anak-anak kita,” ucapnya di halaman lobi Polresta Banjarmasin, Jalan Ahmad Yani Km 3,5 Banjarmasin.

Ketika disinggung mengenai perkembangan kasus-kasus yang lain,Yazid mengatakan masih dalam proses.

“Nanti kalau ada progresnya akan segera kita informasikan kepada rekan-rekan media semua, insya Allah mohon doa restunya agar kasus-kasus yang ditangani bisa secepatnya dapat kita ungkap,” tutur Jenderal dengan santainya sembari meninggalkan kerumunan wartawan yang bertanya.

Lepas Kapolda, wartawan menyasar Kapolresta Banjarmasin, Kombes Polisi Sumarto dengan beberapa pertanyaan terkait pengungkapan Jaringan Narkotika internasional yang berhasil digagalkan oleh Unit Satnarkoba Polresta Banjarmasin bersama Unit Direktorat Narkoba Polda Kalsel.

“Jaringan ini diduga dari Malaysia, dan lolos masuk ke Kalimantan Selatan dengan mengelabui petugas X-ray Bandara Syamsuddin Noor dengan modus barang ditaruh di selangkangan kemudian dilapisi celana dalam,” terang Sumarto.

Masih menurut orang nomor satu di Polresta Banjarmasin ini, cara penyebaran narkoba yang berjumlah 5,3 Kilogram ini dengan dibagi di beberapa titik, Kalimantan Selatan dianggap sebagai fasilitator penjualan narkoba yang berasal dari luar.

Mengenai upah pengantaran dari lokasi ngambil barang sampai ke tangan pembeli berkisar 15 sampai 20 juta per bagian sekali antar.

Dengan berhasilnya mengungkap jaringan narkotika internasional tersebut, artinya sudah menyelamatkan kurang lebih 100 jiwa manusia yang bakal menjadi calon penikmat barang laknat tersebut.

Sementara itu Direktur Narkoba Polda Kalsel Kombes Polisi Wisnu Widarto tidak sempat memberikan keterangan banyak. Wisnu hanya mengatakan bahwa pelaku adalah pengedar sekaligus pemakai.

“Pelaku adalah pengedar sekaligus pemakai dan menurut pengakuannya, pelaku melakukan ini hanya satu kali,” pungkas Wisnu tanpa menyebutkan lokasi penangkapan.(al/sir)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh