Waktu dimulainya pengerjaan proyek pelaksanaan pembangunan Jembatan Kembar di Jalan Tembus Mantuil Kota Banjarmasin ternyata molor.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Pasalnya telah diketahui bahwa pelaksanaan proyek tersebut akan direncanakan pada bulan April atu Mei 2023, namun informasi terakhir didapat media ini baru-baru tadi ternyata proyek bernilai 15 miliar itu molor diperkirakan ke bulan Juni 2023.
Plt Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Thomas Sigit kepada media ini saat wawancara di Kantor Dinas PUPR Kota Banjarmasin belum lama tadi menjelaskan, pihaknya masih mempersiapkan pengadaan barang dan jasa.
Biasa melalui tender atau lelang, namun pada tahun ini sistem penunjukan penyedia barang jasa atau kontraktor dilakukan melalui E-purchasing yakni tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog elektronik.
“Sistem ini diselenggarakan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), untuk itu tahun kita coba dengan cara seperti E-purchasing,” terangnya sembari tak ingin mengatakan ada kendala terhadap molornya proyek tersebut.
Karena baru pertama kali PUPR Kota Banjarmasin menggunakan e-katalog khusus konstruksi maka dari itu pihaknya perlu waktu.
Untuk proyek pembangunan Jembatan Kembar yang menghubungkan Jalan Laksana Intan dan Jalan Tembus Mantuil sudah mulai surat pesanan.
“Paling tinggal beberapa hari kita sudah kontrak dengan penyedia (kontraktor),” akunya.
Ditanya kontraktor lokal atau luar daerah, Sigit biasa dirinya dipanggil tak ingin menyebut nama kontraktor secara terang.
“Yang jelas kontraktor dari Banjarmasin dan sudah biasa menayangkan produknya di e-katalog,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, secara administrasi pemerintahan jembatan itu sebenarnya disebut Jembatan Tembus Mantuil 1.
Perencanaan pembangunan jembatan ini dikatakannya sudah lama karena bagi pengguna jalan yang melintasinya dirasa sudah kurang layak dilalui.
Sampai pada perjalanannya di tahun 2023 ini akhirnya tahap pertama dianggarkan 15 miliar melalui ABPD.
Sedangkan biaya ganti untung atau kompensasi pembebasan lahan di tahap pertama, Sigit mengklaim sudah beres semua dengan total biaya keseluruhan 23 miliar.
Adapun teknis pengerjaan sambung Sigit, dimulai dari jalur Rumah Sakit Sultan Suriansyah menuju Jalan Tembus Mantuil.
“Jembatan yang ada sementara tetap dipertahankan selama proses pengerjaan,” ucapnya.
Tahapannya sekarang tambah Sigit sudah sampai pada negoisasi dan sebentar lagi akan keluar surat pesanan hingga ditindaklanjuti dengan kontrak pekerjaan konstruksi sebagaimana biasanya.
Kalau tidak ada halangan ucap Sigit, pada tanggal 9 Juni kami akan melakukan sosialisasi kepada pihak-pihak terkait di wilayah tersebut.
“Setelah itu kami serahkan lokasinya kepada penyedia, sejak itulah terhitung mereka memulai pekerjaan,” pungkasnya. (yon)