Tiga pelaku bom molotov terhadap mobil milik salah satu Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Jihan Hanifha berhasil ditangkap tim gabungan Polres Banjar dibantu Direktorat Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Kalsel hanya dalam waktu dua hari.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Informasi ini disampaikan Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi kepada awak media, Kamis (27/4/2024) di Mapolda Kalsel Banjarmasin.
“Tiga tersangka ini salah satunya adalah ipar korban atau mantan ipar bernama MZ,” sebut Irjen Pol Andi Rian.
Motifnya lanjut Andi Rian, bukan unsur politik, namun masalah warisan. Pelaku menuntut korban untuk minta pembagian warisan paska meninggalnya kedua orang tua korban.
“Tersangka MZ merasa dirinya juga punya hak atas harta peninggalan orang tua korban,” ungkapnya.
Dua hari sebelumnya tersangka MZ datang ke rumah korban menuntut harta warisan tersebut.
Menariknya, pada saat penggeledahan terhadap ke 3 tersangka telah ditemukan senjata api (senpi) dan amunisi di salah satu tubuh pelaku.
“Kita akan lakukan pengembangan apakah senpi ini jenisnya rakitan atau pabrikan,” katanya.
Selain diancam pasal kasus pembakaran, ketiga pelaku juga akan dikenakan undang – undang darurat mengenai penguasaan senjata api.
Untuk MZ sendiri sambungnya ditangkap saat berada di kediamannya.
Sebelumnya diduga anggota DPRD Kalsel, Jihan Hanifha diteror dengan bom molotov. Pasalnya, Mobil Mitsubishi Pajero warna hitam miliknya meledak saat parkir di halaman rumah.
Menurut Politisi Partai Gerindra Kalsel ini, saat kejadian rumah dalam keadaan kosong, karena dia masih berlebaran Idul Fitri bersama keluarga.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (25/4/2023) saat Mobil Pajero terparkir di halaman rumah orangtuanya di Jalan Ahmad Yani Gang Famili RT 02 Kelurahan Keraton Martapura.
“Ada bom molotov berada di bawah dekat ban mobil, saksi yang melihat juga ada,” sebutnya.
Ia memprediksi ada orang-orang beritikad tidak baik, entah tendensius politik. Akan tetapi untuk mengetahui motif dan tersangkanya, srikandi DPRD Kalsel ini menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki tujuan pelaku yang diduga ingin meledakkan mobilnya itu. (yon/sir)