Sosok mayat laki-laki yang ditemukan warga Desa Tanjung Nyiur, di kawasan pantai Pulau Sembilan Kotabaru telah dimakamkan. Korban yang diketahui bernama Mohamad Solikin itu merupakan warga Pati, Jawa Tengah itu, dikebumikan di Kotabaru atas permintaan pihak keluarga.
KOTABARU, koranbanjar.net – Informasi tersebut diungkapkan Kasat Polair, AKP Koes Adi Darma perihal dimakamkannya jenazah korban tenggelam tersebut.
“Benar. usai salat zuhur tadi, korban dimakamkan di Dusun Gusung Karang, RT 1, Desa Tanjung Nyiur, Pulau Sembilan atas permintaan dari pihak keluarganya dan pihak keluarganya juga sudah menerima,” ujar Koes Adi, Rabu (27/7/2022).
Adi juga menerangkan, penemuan jasad Solikin di temukan warga Desa Tanjung Nyiur, Kecamatan Pulau Sembilan, Kotabaru sekitar pukul 07.30 WITA.
Kemudian, dengan indentitas yang ditemukan di tas korban Satpolairud Kotabaru langsung berkoordinasi dengan Satpolairud Polres Pati terkait penemuan jasad Solikin tersebut.
“Setelah koordinasi kami mendapatkan informasi bahwa pada tanggal 23 Juli memang ada Nahkoda Kapal Motor Asia Jaya 06 melaporkan ke Satpolairud Pati terkait orang terjatuh ke laut. Dan korban ini merupakan pekerja di kapal New Bintang Asia,” terangnya.
Menurut Adi, dari informasi yang diperolehnya, korban ini saat bekerja terlihat ada indikasi seperti depresi dan tidak mau kerja. Kemudian meminta kepada nahkodanya bahwa ingin pulang ke kampung halamannya.
“Mendengar perkataan si korban ini, nahkodanya langsung berkomunikasi dengan rekanya di Kapal Motor Asia Jaya 06 yang ingin pulang ke Jawa Tengah, dan kemudian korban dititipkan di kapal tersebut,” katanya
Namun sambung Koes Adi, saat diperjalanan korban ini tidak ditemukan di dalam Kapal, kemudian nahkoda ini langsung meminta anak buahnya untuk mencari korban di setiap sudut-sudut kapal namun tidak ditemukan.
“Nahkoda dan anak buah kapal ini juga melakukan pencarian di laut sekitar namun tidak juga ditemukan, sampai akhirnya ditemukan warga di Desa Tanjung Nyiur Pulau Sembilan Kotabaru, dengan keadaan sudah meninggal dunia,” Pungkasnya.
(cah/slv)
