Aisya Nur Fadilah merupakan atlet karate tradisional asal Bumi Murakata, ia berhasil mendapatkan medali Perak pada ajang Fornas ke IV di Provinsi Sumatera Selatan.
HULU SUNGAI TENGAH, koranbanjar.net – Di usianya yang masih belia, Atlet karate tradisional dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Aisya Nur Fadiah yang berusia delapan tahun, telah menorehkan prestasi dan bisa mengharumkan nama banua hingga kancah nasional.
Aisya merupakan siswi kelas 2 MI Muhammadiyah Haruyan, Kecamatan Hariyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Dia mendapatkan penghargaan dalam gelaran ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) IV 2021 Sumatra Selatan 2022, di Palembang yang dilaksanakan dari tanggal 1 sampai dengan 7 Juli 2022 yang lalu.
“Alhamdulillah berkat doa, dukungan, latihan rutin dan disiplin, serta tekad dan kemauan yang kuat akhirnya membawa anak kami, Aisya Nur Fadiah meraih juara dua atau medali perak,” kata Haris Fattahillah, yang merupakan orang tua Aisya.
Dijelaskan nya, sebelumnya Aisya telah mengikuti TC Karantina di Banjarmasin selama satu minggu penuh, latihan pagi, siang dan malam dari tanggal 24 Juni sampai dengan 30 Juni 2022.
Aisya bahkan menjadi satu-satunya atlet cilik berusia delapan tahun utusan dari Kormi Provinsi Kalimantan Selatan, Inorga Karate tradisional INATKF Perwakilan Kormi Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Tiga atlet karate tradisional berasal dari Hulu Sungai Tengah sebagai utusan Perwakilan di KORMI Provinsi Kalsel, ikut tanding di Fornas Palembang, dan satu dari tiga ini yang sebagai juara dua.
“Ternyata buah hati kami, Aisya,” ujar Ayah kandungnya yang juga merupakan pelatih karate tradisional di Bumi Murakata.
Tiga atlet HST yang diberangkatkan tersebut yakni Alyssa Naura Fatiha dan Elsa Aisya serta Aisya Nur Fadiah.
(Made/slv)