Seorang pemuda, HS (22) warga Desa Lontar Utara, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalsel mesti mempertanggungjawabkan perbuatannya.
KOTABARU, koranbanjar.net – Pasalnya, pria buruh serabutan itu menganiaya korban hingga tewas gegara dendamnya.
Korban, Iyoung alias Rahmat (53) warga Jalan Transmigrasi, Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat, Tanah Umbu meregang nyawanya akibat luka tusuk pada bagian perut.
Kapolres Kotabaru, AKBP Andi Adnan Syafruddin, melalui Kasatreskrim, AKP Abdul Jalil menjelaskan, kejadian di Desa Lontar, pada Jumat (11/6/2021) sekitar pukul 09.30 Wita.
“Usai makan, korban keluar dan duduk di teras rumah. Ternyata sudah ada pelaku yang tiba-tiba menusuk korban,” terangnya.
Diketahui, motif penganiyaan gegara dendam karena sering dituduh bermain perempuan.
“Pelaku menusuk korban dengan menggunakan pisau jenis belati sebanyak satu kali tepat mengenai perut korban,” tuturnya.
Teman korban, Jalil yang sedang berada di lokasi kejadian, langsung keluar rumah begitu mendengar keributan di teras rumah.
Ketika di teras rumah, ia melihat korban sudah bersimbah darah dan sempat mencoba merebut pisau yang digenggam pelaku. Kemudian, teman korban ikut terluka di tangan karena pisau berusaha direbut korban ketika ditarik pelaku.
“Melihat korban bersimbah darah, pelaku melarikan diri sambil menenteng pisau. Korban langsung dilarikan ke puskesmas untuk dilakukan perawatan. Sebelum dirujuk ke rumah sakit Kotabaru. Namun sayangnya, korban tidak bisa diselamatkan,” bebernya.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 351 Ayat (3) KUHP dengan kurungan penjara paling lama 7 tahun. (cah/ykw)