Batola  

Webinar Literasi Digital Batola; Komentar di Medsos Sewajarnya

Webinar Literasi Digital Batola.
Webinar Literasi Digital Batola.

Dunia digital saat ini memberikan masyarakat tempat dan teknologi yang memudahkan kita dalam beraktivitas. Sebagai pengguna teknologi, tidak dapat kita pungkiri bahwa salah satu aspek yang harus kita perhatikan adalah keamanan kita di dunia digital.

BATOLA, koranbanjar.net – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema ‘Manfaatkan Ruang Digital dengan Bijak dan Tepat’, Sabtu (21/8/2021) pukul 10.00 Wita.

Acara dibuka Bupati Barito Kuala, Hj. Noormiliyani A.S., S.H dengan menghadirkan pembicara berkompeten.

Dalam diskusi ini dipandu moderator Septi D Ajeng, yang menghadirkan narasumber pertama yaitu Restu Triandy yang merupakan Vokalis Band Rif.

“Kita harus berhati-hati dalam berkomentar karena takutnya ada berbagai ancaman-ancaman, jadi kita berkomentar yang sewajarnya saja,” ujar Andy

“Mungkin mereka yang berkomentar aneh-aneh hanya ingin mendapat perhatian saja,” ucapnya

Kemudian ada materi dari narasumber kedua yaitu M. Rahmatullah, S.Pd.,M.Pd yang menyampaikan materi tentang “Literasi Digital Bagi Tenaga Didik dan Anak Didik di Era Digital”

 

 

Apa itu literasi digital?

Rahmat menyampaikan literasi digital merupakan pengetahuan, kecakapan menggunakan media digital, dan alat komunikasi untuk membuat informasi dan memanfaatkannya secara bijak.

Keunggulan Belajar dengan Literasi Digital, yaitu:

1.Kapanpun, dimanapun, mempelajari apapun

2.Bebas belajar sesuai karakter diri

3.Sumber belajar alternatif

4.Pembelajaran mandiri

5.Tersedia mesin pencari informasi

6.Mudah mengupdate materi pelajaran

Manfaat literasi digital bagi peserta didik yang disampaikan Rahmat, yaitu:

1.Memaksimalkan waktu untuk belajar

2.Memperluas jaringan belajar

3.Mempercaya keterampilan

4.Ide kreatif dan kritis

5.Belajar lebih menyenangkan

Kemudian ada materi menarik dari narasumber ketiga yaitu, Btari Sekar sekaligus Key Opinion Leader yang menyampaikan materi tentang “Digital Safety”

 

“Jejak digital yang membentuk dan mengabadikan gambaran tentang siapa kita di dunia digital, yang bisa jadi lebih detil dari yang kita bayangkan.” ujar Btari

“Apapun yang kita lakukan saat melakukan aktivitas daring, penting bagi kita untuk mengetahui jenis jejak yang kita tinggalkan, dan apa efeknya bagi kita di kemudian hari,” tambahnya

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dari Btari untuk menjaga jejak digital yang positif dan aman, yaitu;

1.Pilah informasi yang akan disebar apakah berdampak baik atau tidak.

2.Jangan mudah percaya berita yang tidak masuk akal

3.Gunakan Password yang sulit agar tidak mudah diretas

4.Tinggalkan jejak digital yang positif

5.Jangan tergesa-gesa apabila menerima informasi yang menyebabkan tidak nyaman

Terakhir, ada materi dari narasumber Ahmad Fauzan S.Pd.,M.Pd (Cand) yang menyampaikan tentang “Pentingnya Internet untuk Pengenalan Budaya”

 

“Internet itu sebagai media budaya, tempat membagikan sekaligus mengenalkan budaya, tempat mencari tahy budaya-budaya tertentu, mempelajari segalanya tentang budaya, dan sebagai media berkreasi perihal budaya.” ujar Fauzan

Pengenalan budaya di internet?

Ada beberapa poin yang disampaikan Fauzan mengenai pengenalan budaya di internet, yaitu;

1.Melihat tingkat urgensi

2.Memilih media yang representatif

3.Menbuat konsep menarik

4.Publikasi sebaik mungkin.(koranbanjar.net)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *