Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Waspada Potensi Puting Beliung hingga Hujan Es pada April-Mei

Avatar
405
×

Waspada Potensi Puting Beliung hingga Hujan Es pada April-Mei

Sebarkan artikel ini

Di masa pancaroba yang diperkirakan berlangsung pada April hingga Mei 2021, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat dengan durasi singkat, angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es.

JAKARTA, koranbanjar.net – Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, meski awal musim kermaru diperkirakan dimulai pada April 2021, tidak tertutup kemungkinan masih terjadi hujan. Itu dikarenakan kondisi dinamika atmosfer Indonesia yang unik.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Oleh karena itu diimbau agar perlu diwaspadai,” kata Dwikorita di Kantor BMKG, Jakarta, Kamis (25/3/2021).

Wanita yang akrab disapa Rita itu menyampaikan, masyarakat, khususnya pemerintah daerah, agar mewaspadai potensi bencana banjir pada daerah yang memiliki peluang hujan 10 harian lebih dari 100 milimeter, dan bulanan 300 milimeter.

“Terutama di Kalimantan Utara, sebagian Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, sebagian Papua dan Papua Barat, perlu diwaspadai, meski musim kemarau, tetapi berpotensi banjir,” ujarnya.


Baca juga: Kemarau Diperkirakan April-Agustus, Sumatera dan Kalimantan Rawan Karhutla


Sebelumnya, BMKG juga memprediksi awal kemarau terjadi di sebagian provinsi di Indonesia mulai April 2021. “Musim kemarau akan dimulai secara bertahap mulai April hingga Juli nanti,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, musim kemarau 2021 diprediksi terjadi secara bertahap mulai April 2021 untuk wilayah Nusa Tenggara dan Bali, lalu wilayah Jawa. Kemudian sebagian wilayah Kalimantan dan Sulawesi pada Mei hingga Juni 2021.

Dari total 342 zona musim di Indonesia, sebanyak 22,8 persen diprediksi akan mengawali musim kemarau pada April 2021, yaitu beberapa zona musim di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa. Kemudian sebanyak 30,4 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Mei 2021, meliputi sebagian Nusa Tenggara, sebagian Bali, Jawa, Sumatera, sebagian Sulawesi, dan sebagian Papua.

Sementara itu, sebanyak 27,5 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Juni 2021, meliputi sebagian Sumatera, Jawa, sebagian Kalimantan, sebagian Sulawesi, sebagian kecil Maluku, dan Papua.

Untuk puncak musim kemarau 2021 di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi terjadi pada Agustus 2021. (antara/suara/dny)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh