Warga Handil Purai Adukan Oknum Kades ke Kejaksaan

MARTAPURA,KORANBANJAR.NET – Warga Desa Handil Purai, Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar beramai-ramai mendatangi Kejaksaan Negeri Kabupaten Banjar, Senin (09/07) pagi.  Kedatangan mereka untuk melaporkan Kepala Desa setempat, terkait adanya dugaan penyalahgunaan Dana Desa tahun 2017.

Selain melaporkan kepala desa, mereka juga melaporkan Tim Pekerja Lapangan (TPK) di desa itu. Salah satu warga Arpani mengatakan, penggunaan dana desa di desanya terkesan tidak tranparan, dan diduga adanya penggelapan dana desa itu tanpa adanya musyawarah terlebih dulu bersama masyarakat.

“Pengelolaannya tidak transparan kepada masyarakat, bahkan dalam perencanaan tidak ada musyawarah bersama masyarakat,”katanya.

Adapun kegiatan yang diduga ada penggelapan dana desa tersebut yakni, kegiatan perencanaan desa yang nilai anggarannya Rp11 juta,  peningkatan halaman kantor desa sebesar Rp31.604.027, bidang pemberdayaan masyarakat desa Rp84.462.891, penyusunan perencanaan pembangunan desa sesuai potensi Rp10.124.405 dan  dana peningkatan kapasitas Rp45.638.485.

“Berdasarkan fakta dan hasil musyawarah desa,  sumur bor yang ada di halaman rumah kepala desa seharusnya di bangun di RT 1 untuk warga miskin. Dan penentuan sumur bor di halaman rumah kepala desa itu sama sekali  tanpa rapat musyawarah desa dan BPD,” katanya.

Selain adanya dugaan penggelapan dana desa, warga setempat juga menuding adanya nepotisme terbukti dengan membentuk perangkat desa dilakukan tanpa rapat dengan masyarakat atau BPD.

“kepala desa harus mempertanggungjawabkan secara langsung kepada BPD, karena selama ini hanya lewat lisan saja, tentu itu sangat tidak sesuai dengan perda nomor 1 tahun 2017,”ujarnya

Sementara Kasi Pidsus Kejaksaan Negri Kabupaten Banjar Tri Taruna mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari warga Desa Handil Purai, nanti akan diproses lebih lanjut.

“Ya, kita telah menerima laporan dari warga, dan sebelumnya nanti kita tentukan dulu, apakah akan dilimpahkan ke Kasi Pidsus atau intelijen, jika diposisikan ke Kasi Pidsus tentu akan kita tindak lanjuti,”katanya.(sai/sir)