Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarmasin

Warga Banjarmasin Ribut, Air PDAM Mendadak Mati Total Tanpa Pemberitahuan

Avatar
1388
×

Warga Banjarmasin Ribut, Air PDAM Mendadak Mati Total Tanpa Pemberitahuan

Sebarkan artikel ini
Warga Banjarmasin ribut Air PTAM Bandarmasih mendadak mati total. Kamis (2/3/2023) koranbanjar.net

Hari ini sekitar pukul 07.00 Wita pagi hari, warga Banjarmasin di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan khususnya Basirih dan Mantuil ribut akibat air ledeng PT Air Minum Bandarmasih mendadak mati total.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dari hasil wawancara media ini di lapangan, Kamis (2/3/2023), Norhasanah penjual makanan warga Kelurahan Basirih Selatan, mengaku sangat kaget dan bingung mencari cadangan air bersih ketika membuka kran air tidak keluar sama sekali.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kaget mas pas mau masak dan rebus air untuk keperluan di rumah dan jualan tiba – tiba pas buka kran airnya tidak keluar sama sekali,” katanya.

Padahal lanjutnya setiap mau dimatikan sebelumnya selalu ada pengumuman atau pemberitahuan.

“Ini tidak ada pemberitahuan, kan biasa ada di whatsapp, atau medsos,” ujarnya.

Akhirnya dirinya sempat kesana kemari cari cadangan air, agar tetap bisa berjualan demi membantu keuangan keluarga.

Dirinya pun baru tahu ternyata ada perbaikan akibat kebocoran pipa di PTAM Jalan Pramuka, setelah mendengar info dari omongan tetangga.

Norhasanah berharap agar air ledeng segera jalan kembali.

“Mudahan sore ini sudah jalan, kalau sampai tidak, waduh bisa tidak jualan, soalnya orang jualan seperti kami ini sangat perlu air,”

Rahimah warga Antasan Bondan Kelurahan Mantuil juga bernasib sama, dirinya menuturkan, dari tahun ke tahun hingga sekarang performa air PTAM Bandarmasih tidak ada peningkatan.

“Setiap ada gangguan atau perbaikan pipa pasti di tempat kami mati total, di lain kadang masih bisa jalan walau kecil,” ungkapnya.

Ibu Ketua RT 17 ini juga menceritakan, ketika air PTAM mati, warganya pasti kalang kabut cari-cari air untuk keperluan masak dan minum.

Bahkan sempat 10 hari mati dan terpaksa masing-masing warganya pergi ke luar kampung membeli air dengan menggunakan jerigen.

“Satu jerigen dari seribu sampai dua ribu bahkan bisa lebih kalau mereka yang jual air ini tahu kami membeli air akibat macet atau mati total,” tuturnya.

Dirinya mewakili warga berharap matinya air PTAM akibat kebocoran mudahan secepatnya diperbaik,i dan air berjalan normal kembali.

“Kasian kami yang di belakang ini beda yang di depan-depan masih ada jalan apalagi pakai mesin, kada bakalan sudah kami dapat air,”

Humas PTAM Bandarmasih, Yuri membenarkan bahwa distribusi air PTAM Bandarmasih ke wilayah Banjarmasin Selatan dan Utara sedang dimatikan total, akibat adanya kebocoran pipa transfer HDPE dia 800 MM di IPA 2 Jalan Pramuka Komplek PDAM Bandarmasih Banjarmasin.

“Karena kejadian diperkirakan subuh jadi kita tidak tahu, makanya belum bikin pengumuman mohon maaf,” akunya.

Ditanya kapan penyelesaian pekerjaan perbaikan ini, dirinya belum bisa memastikan.

Dirinya juga berharap semoga tidak ada kendala dilapangan dan pekerjaan dilancarkan.

“Semoga dimudahkan, sehingga sesegera mungkin akan tertanggulangi,” pungkasnya.

(yon/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh