BANJARBARU – Advokasi dan Diseminasi dalam rangka harmonisasi pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian penyakit di wilayah layanan BBTKLPP Banjarbaru dilaksanakan di Hotel Novotel, senin malam (12/2) kemarin.
Dihadiri oleh Walikota Banjarbaru, Drs. H. Nadjmi Adhani, yang memberikan sambutan selamat datang kepada para tamu yaitu Dirjen PP Kemenkes RI, Kepala BBTKLPP dari seluruh Indonesia dan Kepala Dinas Kesehatan dari Seluruh Kalimantan serta sedikit memperkenalkan beberapa ikon wisata Kota Banjarbaru tak lupa mempromosikan produk asli Banjarbaru.
Nadjmi mengatakan sangat berterima kasih karena acara ini diadakan di Kota Banjarbaru.
“Kota Banjarbaru memang baru berusia 19 tahun, orang mungkin lebih banyak tahu Banjarmasin dan Martapura. Beruntung kota kami didesign sama dengan Kota Palangkaraya, dengan kawasan perkantoran pemerintah yang tertata rapi,” ujarnya
Nadjmi menambahkan luas Kota Banjarbaru lebih kurang tiga kali setengah luas Kota Banjarmasin tapi memang penduduknya masih sedikit hanya sekitar 260.000 jiwa.
“Akan tetapi kami juga punya tempat bagus, yang layak untuk dikunjungi. Kalau bapak-ibu ingin santai malam ini, di depan balai kota itu ada pusat kuliner minggu raya. Kalau sempat juga waktunya, bapak-ibu bisa mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Kota Banjarbaru. Kami orang suku banjar, punya kain khas namanya sasirangan, tapi kami di Banjarbaru mengembangkan itu menjadi ide kreatif dan inovatif yaitu membuat sasirangan bordir,” ujarnya lagi.
Nadjmi berharap saat acara selesai atau saat acara penutupan nanti, para tamu undangan seluruhnya telah menggunakan baju sasirangan bordir.(ana)