KANDANGAN, koranbanjar.net – Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad, menginginkan penertiban alat ukur menggunakan pendekatan agamis. Hal ini berkaitan HSS merupakan daerah religius, dengan visi pemerintahannya memuat kalimat agamis: mewujudkan masyarakatnya sejahtera dunia dan akhirat.
Hal itu disampaikannya saat penandatanganan komitmen kerja Daerah Tertib Ukur (DTU), Senin (29/7/2019) di Aula Ramu kantor Setdakab HSS, bersama perwakilan pimpinan pelaku usaha yang menggunakan alat ukur.
Syamsuri mengatakan berkeinginan dalam persoalan tertib ukur ini, tidak semata-mata melalui pendekatan administratif atau pendekatan teknis, tetapi lebih didepankan pendekatan agamis.
“Karena memang dikatakan dalam Alquran persoalan tertib ukur, dan hal ini sangat dicela apabila ada yang mengurangi timbangan,” imbuhnya.
Karena itu sebagai daerah yang religius, dan dengan ditandatanganinya komitmen tertib ukur diharapkan tidak ada permasalahan takaran dalam jual beli dan jasa.
Penandatanganan komitmen tersebut oleh perusahaan yang memiliki alat ukur, seperti PDAM, PLN, hingga jasa ekspedisi. (yat/dra)