Keterlambatan dropping dari pemerintah pusat menjadi kendala untuk menyukseskan vaksinasi di Kota Banjarbaru. Padahal, Pemerintah Kota Banjarmasin menargetkan 50 sampai 70 persen masyarakat yang sudah divaksin pada September hingga Oktober mendatang.
BANJARBARU, koranbanjat.net – Banyak warganet yang menanyakan keberadaan vaksin di Kota Banjarbaru.
Menanggapi itu, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin menyebut, droping vaksin dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi memang sedikit keterlambatan.
“Awal bulan tadi kita mendapat 800 vaksin, setelah 19 Agustus baru mendapat sekitar 8000 vaksin,” ucapnya.
Ia menegaskan, yang menyediakan vaksin bukan pemko, melainkan dari pemerintah pusat. Sebab, pihaknya hanya menunggu dropping.
“Semoga, dropping vaksinasi dari pusat berjalan sesuai target. Jadi 50 sampai 70 persen masyarakat sudah tervaksin,” harapnya.
Ia meminta, dropping vaksinasi di Banjarbaru tidak terganggu dan mendapat kuota yang banyak. “Insyaallah, percepatan vaksinasi ini akan lebih diprioritaskan,” lanjutnya.
Diketahui, kurang lebih ada 93.000 atau 30 persen masyarakat Banjarbaru yang sudah mendapat vaksinasi tahap pertama dan kedua.(maf/ykw)