Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Untung Cuma 100 sampai 500 Perak per Item, Pedagang Sayur Ini Bisa Nabung Buat Umroh

Avatar
431
×

Untung Cuma 100 sampai 500 Perak per Item, Pedagang Sayur Ini Bisa Nabung Buat Umroh

Sebarkan artikel ini

Di bulan suci Ramadan 1442 hijriah ini, Pasar Tradisional, Jalan Sepakat 1, Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan semakin ramai dengan pengunjung. Bahkan menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga sejumlah bahan pokok mulai merangkak naik. Meski pedagang di pasar ini hanya mengumpulkan laba hasil jualan berkisar antara Rp100 hingga Rp500 per item barang, namun mereka masih bisa nabung untuk ibadah umrah.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Setiap pagi Pasar Tradisional di kawasan Jalan Sepakat 1 Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin ini selalu ramai dengan pengunjung. Terlebih mendekati lebaran Idul Fitri yang masih 15 hari lagi, harga bahan pangan di pasaran mengalami kenaikan hingga 2% dari harga sebelumnya. Seperti contoh bawang merah yang biasa Rp 25.000 per 1 kilogram, sekarang sudah naik menjadi Rp 30.000 per 1 kilogram di pasaran.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Penjual sayur, Norhasanaah (57) alias Acil Sanah, warga Jalan Tembingkar Kanan, Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Sabtu, (1/4/2021) saat ditemui koranbanjar.net mengatakan, mendekati lebaran ini harga bahan sembako mengalami kenaikan yang lumayan hingga 2%.

“Kami ini sebagai pendagang yang diharap cuma 100 sampai 500 rupiah ai,” tutur Acil Sanah.

Pasar Tradisional, Jalan Sepakat 1, Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan
Pasar Tradisional, Jalan Sepakat 1, Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan

Acil Sanak sedari pukul 02.00 WITA sudah harus ke Pasar Sentra Antasari untuk mengambil beberapa sayur untuk dijual lagi, itu dia lakukan setiap hari untuk mengais rezeki.

Pasar ini, menurut dia, lebih ramai dibanding Ramadan tahun 2020, karena tahun 2020 Pemerintah memberlakukan PSBB. “Alhamdulillah amun kaini ha, kami bajualan bisa kawa menabung sagan umroh,” tuturnya.

Sementara itu, pengunjung pasar Midah (39), warga asal Kota Palembang mengatakan bahwa, sudah 2 lebaran tidak bisa pulang karena wabah corrona ini, jadi Midah sudah mulai belanja kebutuhan untuk persiapan lebaran dari sekarang.

Karena jika lebaran semakin dekat, bahan pangan makanan di pasar akan semakin naik seperti pada umumnya, ditambah bulan ini tidak ada yang mudik jadi pada lebaran disini semua.(mj-33/sir)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh