Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjar

UMKM di Martapura Terkendala Masuk Ritel Modern

Avatar
462
×

UMKM di Martapura Terkendala Masuk Ritel Modern

Sebarkan artikel ini
Khairuddin, pelaku UMKM di Martapura, Rabu (18/1/2023) di Martapura. (Sumber Foto: koranbanjar.net)

Upaya Pemerintah Kabupaten Banjar (Pemkab) Banjar untuk sinergiskan kerjasama Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) setempat dengan ritel modern nampaknya harus lebih dipacu lagi.

BANJAR, koranbanjar.net – Khairuddin selaku pelaku UMKM di Martapura menyebutkan ada beberapa kendala teknis ketika dilaksanakannya kerjasama UMKM setempat dengan ritel modern.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kerjasama tak bertahan lama karena UMKM terbebani bentuk persyaratan yang harus dilakukan, di antaranya ritel modern menerapkan konsinyasi.

Padahal, UMKM menghendaki barang yang masuk bisa secepatnya dibayar untuk memutar permodalan usaha karena memiliki keterbatasan modal, sedangkan ritel modern menunggu laku barang telah dipajang.

“Sehingga kalau mengikuti konsinyasi sebagaimana keinginan ritel modern, banyak UMKM tidak sanggup, karena lambatnya perputaran modal,” cetus Khairuddin, Rabu (18/1/2023).

Lelaki yang memiliki beragam produk usaha rumahan ini menambahkan, Pemkab Banjar telah memfasiltasi UMKM di Kabupaten Banjar untuk pelatihan kemasan, design serta packaging sesuai kriteria, supaya produk bisa dipasarkan pada ritel modern.

Namun, barang lambat laku dan sistem pembayaran di ritel modern menyulitkan UMKM dengan sistem laku bayar atau bukan sistem beli putus.

Solusi dipakai UMKM sekarang agar modal bisa terus menerus berputar adalah penjualan dan promosi dengan sistem online, kerjasama beberapa market online.

Ia mengungkapkan, kendala sistem pembayaran tadi membuat kerjasama ritel modern tak bertahan lama karena keterbatasan modal dari UMKM.

Belum lagi ditambah kesulitan mencari bahan baku yang harus dibeli dari luar daerah, sebab bahan baku tersedia tidak mencukupi.

Wartawan koranbanjar.net yang mencoba mengamati barang-barang UMKM produk lokal berupa makanan ringan pada sebuah ritel modern di Kota Martapura, tak menemukan barang dicari terpajang.

Ditanyakan pada seorang kasir setempat diakuinya memang tak ada makanan ringan produk UMKM lokal. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh