Ujaran Kebencian, Habib Hasan Al Iderus Disebut Habib Palsu, Laporkan ke Krimsus Polda Kalsel

Habib Hasan Alaydrus(foto: leon)
Habib Hasan Alaydrus(foto: leon)

Ujaran kebencian telah menimpa seorang tokoh habib terkenal di Kalimantan Selatan yakni Habib Hasan Al Iderus, anak dari Habib Ahmad Al Iderus yang dikenal Habib Ahmad Tanjung.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dalam keterangan kepada awak media, Kamis(18/11/2021) Habib Hasan menceritakan awal terjadi kasus ini pada Rabu, 17 November 2021. Saat itu Habib Hasan menerima capture (tangkapan layar) dari sebuah postingan di medsos Facebook dari salah satu akun bernama Al bin S.

“Ada beberapa postingan di FB itu yang menyerang saya, bahkan mohon maaf mengatakan seakan-akan saya habib palsu, maka dari itu saya didampingi kuasa hukum dan para habib kalangan Bahasyim mendatangi Krimsus Polda Kalsel melaporkan perbuatan orang ini,” ungkap Habib Hasan.

Padahal akunya, dirinya dan ayahnya (Habib Ahmad Tanjung) sangat dikenal seluruh habib di Kalsel, bahkan nasabnya terdaftar resmi di Maktab Daimi Rabitah Alawiyah, lembaga resmi yang mensahkan nasab sayyid, syarif atau habib seluruh Indonesia.

Habib Fathurrahman Bahasyim mnemberikan keterangan pers. (foto: leon)
Habib Fathurrahman Bahasyim memberikan keterangan pers. (foto: leon)

“Dalam kalimat postingan itu mohon maaf ayah saya dilecehkan diumpamakan seperti binatang, ada kalimat laknat juga seperti itu,” ucapnya.

Akhirnya sambung Hasan, para habib yang ada di Kalsel bahkan luar daerah khususnya yang mengenal dan menokohkan ayahnya, mendorong agar perbuatan oknum tersebut dilaporkan le pihak berwajib.

“Agar di kemudian hari orang-orang seperti ini tidak lagi berbuat dengan begitu mudahnya mencaci para habib yang masyur (terkenal) di Kalsel,”  cetusnya.

Dikatakan, walau postingan berisi ujaran kebencian dan pencemaran nama baik itu sudah dihapus pemilik akun tersebut, namun Hasan mengaku sudah menyimpan bukti kalimat dalam postingan berupa tangkapan layar.

“Sampai saat ini tidak ada sama sekali itikad baik dari oknum ini bahkan merasa di atas awan,”  tandasnya.

Penasihat hukum memberikan keterangan pers. (foto: leon)
Penasihat hukum memberikan keterangan pers. (foto: leon)

Sementara Pendamping Hukum dari LBH Peduli Hukum dan Keadilan, Sugeng Ari Wibowo menyampaikan telah mendampingi klienya melaporkan dua akun yang berisikan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik ke Unit Tindak Pidana Siber (Tipidsiber) Krimsus Polda Kalsel.

“Habib Hasan Al Iderus nasabnya jelas sampai ke Rasulullah, terdaftar resmi di maktab daimi, sekali lagi nasabnya jelas,” ucap Sugeng.

Dirinya berharap, adanya laporan ini pelajaran bagi oknum lainnya agar jangan suka membuat onar di medsos.

Adapun Habib Fathurrahman Bahasyim selaku tokoh yang sangat dikenal di kalangan habib di Kalimantan Selatan, menambahkan, ketika kasus menimpa Habib Hasan dan keluarganya, Habib Fatur biasa dirinya dipanggil bersama pengurus Kerukunan Keluarga Bahasyim (KKB) Kalsel menfasilitasi dan mendampingi Habib Hasan melaporkan dugaan fitnah itu.

Dirinya juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Selatan agar tidak sembarangan membuat atau mengakui maktab – maktab baru selain maktab daimi dari Rabitah Alawiyah.

Dirinya mengakui sekarang banyak maktab-maktab baru bermunculan, bahkan memudahkan orang yang bukan keturunan Rasulullah bisa menjadi habib hanya dengan bermodalkan maktab palsu.

“Itu yang kita jaga dan kita tidak ingin itu terjadi, kasihan umat akhirnya menjadi sesat,”  tukasnya.(yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *