Meski Jembatan Sungai Alalak sudah dibuka dengan kebijakan sementara hanya untuk roda dan roda empat, namun masih ada sopir truk yang melintas di jembatan yang viral disebut jembatan Ading Basit itu. Padahal, di atas jembatan terpasang pemberitahuan larangan melintas untuk bus dan truk.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Sesuai dengan instruksi Presiden, Ir H.Joko Widodo, Jembatan Sungai Alalak resmi dibuka dan warga sudah bisa melintasi.
Jembatan Sungai Alalak masih dalam tahap ujicoba, bahkan hanya kendaraan roda dua dan empat yang boleh melintas. Di atas jembatan juga terdapat pemberitahuan larangan melintas bagi kendaraan roda enam jenis bus atau truk.
Pantauan koranbanjar.net di lapangan pada Selasa (28/09/2021), masih terlihat banyak truk yang melintas di Jembatan Sungai Alalak, hingga petugas juga harus ekstra ketat untuk mengawasi.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rahmat Hendrawan SIK, MM melalui Kasat Lantas Kompol Gustaf Adolf Maumaya SIK, MH menyampaikan, karena Jembatan Sungai Alalak belum diresmikan Presiden RI Ir H. Joko Widodo, dapat ditanggapi dengan kebijakan sementara, warga bisa melintas di Jembatan Sungai Alalak tersebut.
“Pihak kepolisian berusaha patroli di jam yang rawan, tapi jika sudah tengah malam hingga subuh, tidak mungkin dijaga ataupun floting 24 jam untuk anggota saya,” katanya.
“Anggota saya juga perlu istirahat, tidak mungkin harus 24 jam, anggota saya juga bukan robot, makanya ada truk melintas di jembatan Alalak itu, karena mereka menuggu petugas sedang istirahat,” terangnya.
Oleh sebab itu, dia meminta kepada sopir truk untuk tidak melitas di atas Jembatan Sungai Alalak saat tidak ada penjagaan. “Apabila ada yang tidak mematuhi, maka akan kami cegat dan memberi surat tilang terhadap sopir truk yang melanggar,” tutupnya.(myr/sir)