Salah satu tokoh ulama Banjarmasin, Habib Fathurrachman Bahasyim angkat bicara soal aksi anarkis segerombolan remaja bermotor membawa senjata tajam (sajam) yang akhir-akhir ini menghantui warga Kota Banjarmasin.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Lewat media ini ketika dihubungi via telepon, Rabu, (25/10/2023), Habiib Fathur biasa dirinya dipanggil mengatakan jika aksi brutal remaja yang senpat melukai beberapa warga mendadak dan tidak terduga.
“Ini menjadi pertanyaan ada apa sebenarnya dan apa tujuan dibalik aksi anarkis remaja-remaja ini karena ini tiba-tiba terjadinya,” ucap Habib Fathur.
Fenomena meresahkan warga Kota bukan hanya tanggung jawab pihak aparat kepolisian, melainkan orang tua dan semua elemen masyarakat harus terlibat mengatasinya.
“Mulai dari orang tua, keluarga,para ulama, tokoh-tokoh masyarakat dan aparat kepolisian,” sebutnya
Khusus untuk ulama ataupun para habaib agar melakukan dakwah berupa nasehat atau pembinaan kepada anak-anak yang hidupnya bermasalah ini.
Dalam kesempatan ini, dirinya tetap mengapresisasi langkah kepolisian Polresta Banjarmasin yang cepat tanggap mengamankan sekelompok remaja anarkis bermotor dan bawa sajam itu.
“Saya mengapresiasi tindakan tegas aparat kepolisian membasmi kelakuan anak-anak remaja yang sangat meresahkan ini,” ucapnya.
Sebelumnya, tim gabungan Dit Krimum Polda Kalsel, Sat Reskrim Polresta Banjarmasin, Sat Intelkam Polresta Banjarmasin, Polsek Banjarmasin Timur dan Barat telah berhasil meringkus 10 orang remaja tanggung dan beberapa pemuda serta 1 orang perempuan yang melakukan aksi anarkis di kawasan Jalan Pengambangan Banjarmasin Timur.
Dalam aksi brutalnya tersebut, diduga telah melukai beberapa warga Pengambangan saat sedang duduk di pinggir jalan.
Ironisnya, aksi ini sengaja diviralkan secara live di beberapa akun media sosial hingga menghebohkan jagad maya khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
(yon/rth)
