Salah satu tokoh politik perempuan dari Partai Gerindra Banjarbaru, Yuti Mahrita komentari salah satu proyek infrastruktur yang baru selesai dan digadang-gadang menjadi ikon Kota Banjarbaru, yakni Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
BANJARBARU, koranbanjar.net – Melalui media ini saat ditemui di acara perkawinan adiknya, di Jalan Sempati Landasan Ulin Kota Banjarbaru, Minggu (22/1/2023), calon Ketua DPD Perempuan Indonesia Raya (Pira) Kalimantan Selatan ini merespon positif inovasi Walikota Banjarbaru Aditiya Mufti Ariffin tersebut.
“Saya rasa sangat bagus, selama JPO itu betul-betul bermanfaat dan berguna bagi warga pejalan kaki yang ingin menyeberang,” ujarnya.
Dirinya melihat saat ini sangat berfungsi khususnya bagi anak-anak sekolah yang berjalan kaki.
“Ya kita apresiasi lah untuk inovasinya pak walikota,” ucapnya.
Apalagi katanya, bukan hanya sebagai jembatan penyeberangan, JPO itu saat ini menjadi fenomena tempat santai bernuansa wisata baik siang maupun malam hari.
“Ini merupakan masterpiece kepemimpinan Pak Walikota Aditiya Mufti Ariffin,” sebutnya.
Hadirnya JPO yang selesai dibangun di akhir Desember 2022 dan diresmikan pada bulan Januari 2023 itu, istri seorang developer perumahan di Kalimantan Utara ini berharap masyarakat bersama pemerintah harus bisa menjaga dan memelihara JPO itu.
“Gunakan dengan sebaik-baiknya, jangan usil merusak atau mengotori keindahan jembatan itu, apalagi itu bakal menjadi salah satu ikon kota banjarbaru,” harapnya.
Perlu diketahui, jembatan penyeberangan yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 34 Banjarbaru diberi nama “JPO Banjarbaru 2” karena berada di kawasan yang dulunya dikenal dengan sebutan Banjarbaru 2.
Sejumlah sekolah berada di sekitar JPO, yakni SMP Negeri 1 Banjarbaru, SMAN 1 Banjarbaru dan SMK PP banyak menyeberang jalan lewat jembatan tersebut menuju sekolah.
Walikota Aditiya Mufti Ariffin berharap, JPO yang menghubungkan Kelurahan Komet, Banjarbaru Utara, dan Kelurahan Kemuning, Banjarbaru Selatan, itu menjadi ikon bagi Kota Idaman yang dikunjungi banyak orang karena ingin melihatnya.
Aditiya yang akrab disapa Ovie ini menginginkan, jembatan yang dibangun dengan dana APBD ini dijaga, dipelihara dan dirawat oleh seluruh masyarakat. Agar bisa terus digunakan untuk memudahkan penyeberangan. (yon)
