BANJARMASIN, Koranbanjar.net – Peristiwa penikaman terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, menyita perhatian para tokoh politik nasional dan daerah.
Salah satunya politisi PDIP Kalsel, Rosehan Noor Bahri ikut mengecam dan mengutuk tindakan penusukan terhadap mantan Panglima TNI tahun 1998 tersebut.
Hal ini dikemukakan olehnya lewat video yang dikirim kepada koranbanjar.net di Banjarmasin, Kamis malam(10/101/2019) pukul 21.00 WITA.
“Saya mengutuk dan mengecam kepada pelaku penusukan Bapak Wiranto Menkopolhukam yang hari ini diserang secara membabi buta oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” ucapnya dalam video yang berdurasi 1 menit 7 detik itu.
Anggota DPRD Kalsel dua periode ini mengetuk hati masyarakat muslimin Kalimantan Selatan dan dalam ruang lingkup negara kesatuan Republik Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan sehingga menjadi negara.yang kondusif.
“Karena kita semua adalah saudara,mari kita perbaiki diri kita untuk selalu menjaga silaturahmi dalam kebersamaan,” imbaunya.
Mantan Wakil Gubernur ini periode 2005-2010 ini berharap Banua selalu tentram, aman dan cinta damai, bersih dari kelompok Islam radikal atau jaringan terorisme.
“Mudah-mudahan ada hikmah di balik apa yang kita lakukan,” tutupnya.
Dari berita sebelumnya, hari Kamis (10/10/2019) sekitar pukul 11.50 WIB, Wiranto diserang oleh dua orang tak dikenal, usai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar. Dia ditusuk di Alun-alun Menes, Pandeglang Jawa Barat.
Kejadian berlangsung sesaat setelah turun dari mobil, pelaku menyerang Wiranto dengan senjata tajam jenis Kunai.
Sebelumnya lagi, lima bulan yang lalu, Wiranto juga sempat menjadi sasaran pembunuhan kelompok perusuh 21-22 Mei 2019.
Selain Wiranto, ada dua korban lainnya yang terkena tusukan, yakni Kapolsek Menes Kompol Dariyanto yang mengalami luka tusuk di bagian punggung. Satu orang lagi bernama H Fuad. Mengalami luka tusuk di dada kiri atas.
Polisi kini telah menangkap dua orang terkait penusukan Wiranto, yakni SA bersama istrinya yang juga membawa senjata tajam. Diduga SA terpapar radikalisme ISIS.(yon)