Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru, Said Akhmad menyatakan PT Kalimantan Refinery Petrochemical (KRP), ada titik terang dan positif beroperasi di Kotabaru.
KOTABARU, koranbanjar.net- Seperti yang diketahui. Rencana PMA oleh Oman, perusahaan di sektor pengolahan minyak mentah sudah dilakukan beberapa kali pertemuan.
Bahkan, terakhir kemarin sempat melalui virtual antara manajemen perusahaan di Jakarta dan Singapura dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kotabaru.
Namun, untuk pembangunan kilang-kilang minyak mereka yang senilai ratusan triliun rupiah ini masih menunggu hari.
“Hasilnya masih menunggu. Tapi, keputusannya mereka positif berinvestasi di Kotabaru,” ujar Said Akhmad, Selasa (11/1/2022).
Sambungnya, rencana pemodal asing asal Oman itu mau turun langsung untuk pembebasan lahan namun harus tertunda, karena terkendala wabah corona.
“Mereka sebenarnya sangat siap, tapi karena adanya wabah Covid-19 ini terpaksa tertunda,” terangnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan proyek Rp300 triliun, itu menggunakan jasa konsultan dari Belanda untuk pembuatan master plan.
Selain kilang minyak, pihaknya itu juga akan membangun pelabuhan untuk sandar kapal-kapal tanker.
“Ini akan memakan waktu bertahan-tahun juga pasti,” pungkasnya.
Investasi perusahaan minyak mentah diharapkan akan membawa perubahan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (cah/dya)