TIPIKOR DAN KPK TERUS USUT JEMBATAN TANIPAH

MANDASTANA – Sudah hampir 3 bulan ini, sejak 17 Agustus lalu, penyebab ambruknya jembatan Tanipah di Kabupaten Batola ini belum juga diketahui.

Kepala Desa Bangkit Baru, Muhammad Alek saat dijumpai koranbanjar.net, menuturkan, penyelidikan terhadap penyebab ambruknya jembatan Tanipah yang menghubungkan antara desa Tanipah, Bangkit Baru serta desa Puntik Luar di Kecamatan Mandastana Kabupaten Batola masih dalam tahap pengeboran oleh beberapa petugas.

“Setahu saya hingga kini belum ada tindakan lebih lanjut, informasi yang kami terima terkait hasil dari penyelidikan petugas terhadap jembatan itu, petugas masih melakukan pengeboran, ” tuturnya (28/10).

Sementara Direktur Kriminal Khusus Polda Kalsel, Kombes Rizal Irawan membeberkan, pengeboran yang dilakukan bersama Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta saksi ahli dari Fakultas Tehnik ULM sudah berlangsung sejak 27 September hingga sekarang. Pengeboran dilakukan guna mengetahui kondisi tanah serta kedalaman tiga pilar jembatan yang ada.

Rizal menambahkan, kedalaman pengeboran masing-masing berkisar antara 20 hingga 45 meter dan nanti hasil data pengeboran akan dianalisis pihak terkait.

Tak hanya sampai di situ, Rizal menceritakan penyelidikan kasus ini pun mendapat dukungan  dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Rizal, pihaknya beberapa hari lalu sudah berkoordinasi dengan KPK dan akan di back up oleh KPK dalam penyelidikan ini. “Sementara penyelidikan kita lakukan, tapi kalau kita perlu ahli ini, ahli ini akan kita sampaikan ke KPK dan KPK akan mengirimkannya,” ujar dia.

Sementara untuk teknis penyelidikan di lapangan, Rizal menuturkan pengerjaannya masih dipercayakan kepada penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Kalsel. (dny)