Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang selenggarakan pelatihan manajemen UPJA atau Usaha Pelayanan Jasa Alsintan. Hal itu sebagai upaya meningkatkan motivasi dan keterampilan pengurus Poktan di lokasi food estate. Juga mempertahankan dan meningkatkan produksi dan produktivitas pangan khususnya padi.
PULANG PISAU,koranbanjar.net – Mempertahankan dan peningkatan produksi dan produktivitas, baik melalui intensifikasi maupun ekstentifikasi lahan, pemerintah terus menggelontorkan alsintan kepada masyarakat petani.
Dengan dukungan alsintan yang memadai diharapkan aktivitas pertanian dapat lebih efektif dan efisien untuk mencapai ketahanan pangan.
Tentu saja bantuan alsintan yang sudah dibagikan harus dapat dipelihara dan dioptimalkan pemanfaatannya sehingga benar-benar berdampak pada peningkatan produksi.
Pemerintah juga meminta kelompok tani (poktan) yang sudah menerima bantuan alsintan benar-benar dapat memelihara dengan sebaik-baiknya alsintan bantuan tersebut, dan bahkan dapat berkembang.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy mengatakan, alsintan yang dikelola dengan baik akan memberi penghasilan tambahan bagi anggota poktan atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Mereka nantinya, kata Sarwo Edhy, bisa membentuk UPJA, koperasi, dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) untuk mengembangkan alsintan , diberikan dalam bentuk bantuan pemerintah.
“Maka dengan UPJA, diharapkan dapat menarik minat anak-anak muda untuk ikut mengambil peranan di bidang pertanian, khususnya pengelolaan jasa Alsintan,” ujar Sarwo Edhy, Sabtu (12/4/2020)
Sebagai bentuk dukungan dan sinergitas dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian terhadap program mekanisasi pertanian, melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang melaksanakan pelatihan Manajemen UPJA.
Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 11 – 13 September 2020 di Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau, diikuti 30 orang peserta dari Desa Belanti Siam, Pantik, Sanggang dan Gadabung.
Pelatihan Manajemen UPJA yang dilaksanakan oleh BBPP Binuang ini selain untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan pengurus kelompok tani.
Maupun petani dalam penumbuhan dan pengelolaan UPJA secara khusus juga dalam rangka mendukung program pemerintah dalam pengembangan wilayah “food estate” sebagai salah satu strategi presiden Joko Widodo hadapi krisis pangan global.
Karenanya pelatihan Manajemen UPJA dilaksanakan di Desa Belanti Siam Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau yang merupakan bagian sasaran pengembangan food estate di Provinsi Kalimantan Tengah.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Dr Yulia Asni Kurniawati MSi.
Dalam arahannya Yulia menyampaikan bahwa bantuan Alsintan yang telah diterima maupun yang akan diterima, diharapkan dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan khususnya padi.
“Bapak-bapak harus dapat memelihara Alsintan bantuan pemerintah bahkan harus dapat mengembangkannya, yang tadinya jumlahnya hanya satu bisa bertambah jadi dua, tiga, dan seterusnya, bisa berkembang,” ujar Yulia.
Bagaimana mengelolanya? Bentuklah UPJA, agar alsintan dapat dikelola dengan baik.
”Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan bapak-bapak nantinya sedikit banyaknya dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan bagaimana menumbuhkan dan mengembangkan UPJA,” jelasnya.
Akhirnya Yulia mengharapkan kepada peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya dan nantinya dapat menerapkan hasil pelatihan di tempatnya masing-masing. (Adi W/bbppbinuang/dya)