Tak Berkategori  

Pastikan Produksi Tidak Terhenti, Penyuluh Martapura Timur Dampingi Petani Binaannya Panen Padi

Untuk memastikan kegiatan produksi terus berjalan, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dampingi petani binaannya melakukan panen padi.

BANJAR,koranbanjar.net – Lidia Tri Utami SST, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) mengatakan, Desa Sungai Kitano merupakan salah satu desa yang mendapat program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI) di wilayah kerja BPP Martapura Timur

Dengan adanya program SERASI telah membantu masyarakat dalam pengelolaan lahan melalui pembuatan jembatan,

“Juga pembuatan tabat dan perlengkapan sarana pendukung seperti pompa air,” ungkap Lidia, Sabtu (12/9/2020).

Lidia menambahkan, jika panen  masih belum selesai dilakukan oleh petani dan pada tanggal 10 September 2020 kembali dilakukan panen di Kelompok Tani Usaha Bersama, tepatnya di lahan milik petani M Isa.

“Varietas padi yang dipanen adalah Siam Adil, Dengan Hasil ubinan 3,5 kilogram. Sehingga perkiraan produktivitas yang dicapai adalah 5,6 ton per hektare”, pungkas Lidia.

Petani di Desa Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur. (Foto: BPP Martapura Timur)
Petani di Desa Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur. (Foto: BPP Martapura Timur)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) senantiasa menghimbau insan pertanian untuk menjaga ketahanan pangan dengan terus melakukan olah tanah, penanaman, panen, hingga pengolahan produk pangan yang terus berlanjut.

“Kebutuhan pangan rakyat Indonesia tidak bisa ditunda,” ungkap SYL.

Pemerintah juga mendukung dengan pengawalan bahan pangan secara intens.

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi juga mengungkapkan keadaan pandemi mempengaruhi perekonomian namun sektor pertanian terus tumbuh lantaran kerja keras petani yang didampingi penyuluh.

Era New Normal triwulan tiga, makin memacu Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai pilar ekonomi nasional di saat sektor lainnya mengalami kontraksi hingga pertumbuhan negatrif.

Program Kementan dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan nasional.

“Petani harus turun ke lapangan, penyuluh harus turun ke lapangan dan mendampingi petani. Dalam kondisi apa pun, pangan tidak boleh bermasalah,” katanya.

Pangan tidak boleh bersoal. Untuk itu, kita harus tanam dan memastikan produksi tidak berhenti. (adi w/bbppbinuang/dya)