Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Kotabaru

Tingkatkan Kompetensi, Dispersip Kotabaru Gelar Bimtek Pembinaan Perpustakaan

Avatar
275
×

Tingkatkan Kompetensi, Dispersip Kotabaru Gelar Bimtek Pembinaan Perpustakaan

Sebarkan artikel ini
Bimbingan teknis pembinaan perpustakaan se Kabupaten Kotabaru, bertempat di Ruang Referensi Dispersip Kotabaru, Kamis (18/4/2024). (Foto: Kominfo Kotabaru/Koranbanjar.net)

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Kotabaru selalu bersinergi dan terus meningkatkan kompetensi para pengelola perpustakaan di tingkat desa dan sekolah, dengan diselenggarakannya bimbingan teknis pembinaan perpustakaan se Kabupaten Kotabaru, bertempat di Ruang Referensi Dispersip Kotabaru, Kamis (18/4/2024).

KOTABARU, koranbanjar.netKepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kotabaru Ir Kamirudin dalam sambutannya menjelaskan, perpustakaan desa merupakan sarana peningkatan kualitas SDM yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kami menghimbau untuk menjadikan perpustakaan desa sekolah sebagai sumber belajar masyarakat, dan mensosialisasikan keberadaan perpustakaan beserta manfaatnya bagi kualitas SDM masyarakat pedesaan,” kata Kamirudin.

Sementara itu, Kabid Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan Provinsi Kalsel Adethia Hailina mengatakan bimtek ini tujuannya adalah mengajarkan pengetahuan tentang bagaimana perpustakaan yang standar, yang mana ketentuan perpustakaan nasional.

“Akan tetapi untuk tahun ini, akan kami persiapkan untuk akreditasi perpustakaan desa dan sekolah, dengan harapan adanya persiapan akreditasi ini, sudah lebih peduli terhadap perpustakaan,” ujar Adethia Hailina.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Pembinaan Perpusda Kotabaru Sofyan Hamid Kotabaru menyampaikan peserta yang mengikuti bimtek adalah pengelola atau pengurus perpustakaan desa dan sekolah se Kabupaten Kotabaru.

“Untuk itu kami mengajak secara pelan-pelan kepada pengelola khusus di sekolah, karena tiap tahun pengelola perpustakaan diganti, unsur dari sekolah adalah indeks literasi pembangun masyarakat,” ucapnya.

Sofyan Hamid juga menambahkan untuk perpustakan desa mampu untuk menyerap anggaran, karena pemerintah sudah mengalokasikan dana desa, terutama dari segi bidang perpustakaan. (bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh