Tiga hari sudah kebakarn hutan dan lahan (karhutla) ‘menghantui’ dan melanda wilayah Landasan Ulin Selatan Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru. Bahkan, hari ini (21/9/2021) karhutla di wilayah itu mulai mendekati permukiman setempat.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Asap yang ditimbulkan dari Karhutla di Jalan A Yani jurusan Pelaihari Kelurahan Landasan Ulin Selatan, mengganggu jarak pandang pengguna jalan hanya bisa melihat beberapa meter dan jalan pelan karena tertutup asal tebal.
Karhutla sudah terjadi sejak dua hari lalu, hingga kini titik karhutla lebih meluas lagi. Petugas pemadam karhutla terus berupaya memadamkan titik api dan melawan kabut asap.
Kejadian yang terjadi pada Selasa (21/9/2021) siang tadi, ini ditambah cuaca cukup panas, serta angin kencang. Membawa api cepat menjalar ke titik lainnya, hingga hampir mendekati pemukiman setempat.
Terpantau, titik api ditemukan dari Kampung Jembatan Dua Landasan Ulin hingga perbatasan Banjarbaru dan Tanah Laut.
Water Boombing sebelumnya beberapa hari lalu, juga sudah berjibaku memadamkan api dengan mengerahkan 1 unit. Lalu, sore tadi ditambahkan 3 unit water boombing untuk memadamkan karhutla di wilayah Liang Anggang.
Lurah Landasan Ulin Selatan Adi Royan, membenarkan karhutla yang terjadi di wilayahnya itu, dan sudah berlangsung beberapa hari.
“Sempat padam, tapi cuacana panas ditambah angin kencang, membuat api cepat meluas. Karena lokasi lahan gambut, cepat memunculkan api,” terangnya.
Lokasi gambut, memang sulit untuk memadamkan kobaran api. Malah, api bisa menyeberang aspal jalan karena menjalar dari bawah aspal melalui lahan gambut.
“Kami memonitor mulai dari pagi tadi, dan membesar. Untung cuaca hujan sore harinya, jadi bisa membantu memadamkan,” katanya.
Untuk saat ini, pihak kelurahan menyatakan belum mengetahui berapa luas total lahan yang terbakar. (maf/dya)