Tak Berkategori  

Tiga Faktor Penyebab Utama Kecelakaan Bermotor, Ini Penjelasan Ditlantas Polda Kalsel

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Ditlantas Polda Kalsel melalui Kasubdit Dikyasa, AKBP Nina Rahmi mengungkapkan, ada tiga faktor utama yang menjadi gangguan dalam berkendara. Tiga itu adalah faktor manual, visual dan kognitif.

Hal itu AKBP Nina paparkan saat acara Berbagi Buka Puasa Dalam Rangka Operasi Keselamatan Intan 2019 yang dilaksanakan Ditlantas Polda Kalsel, di Halaman Kantor Jasa Raharja Banjarmasin, Kamis (09/4) sore.

Pada acara itu Polda Kalsel memberikan edukasi kepada rider ojek online (ojol) terkait keamanan saat berkendara, diantaranya menjelaskan hal apa saja penyebab utama terjadinya ganguan dalam berkendara.

“Faktor pertama ialah secara manual, yakni seperti melepaskan salah satu atau kedua tangan saat berkendara. Kedua ialah visual, contokhnya mengalihkan pandangan dari jalan. Ketiga ialah kognitif, yaitu mengalihkan pikiran dari mengemudi,” papar Nina.

Lebih lanjut Nina menjelaskan, masalah yang sering ditemui pada pengemudi ojek online ialah maraknya pemakaian GPS saat berkendara. Menurutnya pemakaian GSP di kendaraan tidak lah mengapa, namun harus berhenti dulu di pinggir jalan.

“Sebenarnya diperbolehkan saja menggunakan GPS, karena itu kan sangat penting bagi pengemudi mengetahui di mana keberadaan pelanggan, tapi harus menepi terlebih dahulu untuk melihat GPS, setelah itu silahkan jalan lagi,” jelasnya.

Ditambahkannya, menggunakan HP dengan direkatkan di kendaraan tidak masalah, namun ujarnya yang terpenting tidak memainkan HP saat sedang berkendaraan.

“Hindari penggunaan HP pada saat berkendara, karena hal itu ialah salah satu fatalitas kecelakaan. Jangan melawan arus, jangan melebihi batas kecepatan yang telah ditentukan yakni 30 Kpj,” pungkasnya.

Usai acara Nina menjelaskan kepada wartawan, sosialisasi operasi keselamatan intan 2019 sasarannya untuk masyarakat. Sementara ungkapnya, pengendara ojol begitu penting karena mereka membawa penumpang yakni masyarakat.

“Mengapa kami memilih pengemudi ojol karena mereka membawa penumpang, jadi mereka penting tahu bagaimana tertib berlalu lintas dan apa saja ganguan pada saat mengemudi,” ujarnya.

Di penghujung acara, Ditlantas Polda kalsel membagi-bagikan 13 buah helm sebagai doorprize untuk keselamatan para pengendara ojol maupun masyarakat yang hadir.

Salah satu masyarakat yang mendapatkan helm ialah Eddy Adriyanto (30 tahun). Pria asal Kelayan B Banjarmasin itu mengaku merasa sangat beruntung telah mendapatkan helm, dan berharap acara serupa rutin dilaksanakan.

“Saya sangat senang mendapatkan helm baru. Nantinya helm ini akan saya berikan kepada istri saya tercinta. Saya berharap ke depannya agar acara seperti ini sering dilaksanakan,” katanya. (ags/dra)