MARTAPURA, KORANBANJAR.NET- Guna menyemarakan Hari Kemerdekaan ke 73 Republik Indonesia, Kabupaten Banjar yang diketahui memiliki tradisi dan budaya lokal tentu merayakannya dengan hal-hal yang bernuansa budaya asli Banjar yang rutin digelar setiap tahun. Salah satunya taptu atau pawai obor, yang digelar Kamis (16/08/2018) malam.
Pantauan koranbanjar.net, ratusan obor diarak para siswa dan siswi dari berbagai tingkatan, juga TNI, Polri, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Satuan Polisi Pamong Praja, serta para mahasiswa, pelajar, pramuka, dan organisasi kemahasiswaan dan pelajar lainnya.
Arak-arakan itupun menarik perhatian masyarakat yang berada di sekitaran jalan tersebut, mereka menyaksikan iringan taptu atau pawai obor di pinggir jalan.
Kegiatan taptu atau pawai obor inipun ternyata selalu dinantikan masyarakat.
“Ya, tiap tahun selalu ikut menyaksikan pawai obor ini, kegiatan ini mengingatkan saya pada waktu masih anak-anak, dulu waktu kecil selalu ikut pawai obor,” ujar H Baihaki, warga Desa Sungai Rangas.
Kegiatan diawali dengan upacara pelepasan para peserta pawai yang dipimpin Dandim 1006 Letkol Inf M Goffar N dan disaksikan Sekretaris Daerah Nasrunsyah serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah lain.
Sebelum berangkat, para peserta terlebih dulu menyalakan obor secara berurutan, mulai dari pleton pasukan paling depan dan menjalar hingga pleton pasukan paling belakang.
Suasana malam di sepanjang jalan yang dilintasi para peserta pawai obor tersebut terlihat sangat dramatis. Gelapnya malam diwarnai api obor yang menyala serta nyanyian lagu-lagu perjuangan yang dikumandangkan para peserta membuat keadaan semakin syahdu. Hal ini sangat sesuai dengan tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut, yaitu untuk membangkitkan kembali semangat perjuangan masyarakat.(sai/sir)