PARINGIN, koranbanjar.net – Paringin merupakan pusat ibukota dari Kabupaten Balangan.
Tentunya pula merupakan pusat dari roda ekonomi masyarakat Balangan.
Lantas, di setiap kabupaten tentu terdapat terminal kota, guna mempermudah masyarakat yang datang maupun yang ingin bepergian ke luar atau ke dalam kota.
Tetapi apa jadinya bilamana punya terminal dan tidak difungsikan seperti dialami dengan Paringin.
Satu-satunya memiliki terminal kota yaitu Terminal Paringin, namun tak berfungsi sebagaimana layaknya terminal, malah terkesan mubazir sebab sejak 2014 lalu sudah tak berfungsi.
Menurut kesaksian masyarakat sekitar yang sudah lama tinggal di kawasan Terminal Paringin, memang terminal sudah sangat lama tak berfungsi. Sehingga kondisi itu banyak dimanfaatkan sebagai lahan parkir mobil-mobil pribadi. Ditempatkan hanya untuk parkir gratis mobil mereka. Apalagi tempatnya permanen bisa bernaung mobil dari panas maupun hujan.
“Tak ada fungsinya sama sekali sebagaimana terminal, hanya untuk parkir mobil pribadi yang yang tak mempunyai garasi,” ujar Ida, salah satu warga setempat.
Di tempat terpisah, Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Balangan Sigit Kondang mengatakan, sepengetahuannya dalam rapat beberapa bulan yang lalu bersama dengan instansi terkait, bahwa Terminal Paringin tersebut tak layak difungsikan, dikarenakan lahannya yang begitu sempit dan juga armada taksi belum memadai.
Kadis Perhubungan Balangan saat dikonfirmasi oleh koranbanjar.net di kantornya Rabu (4/9/2019) sekitar pukul 10.00 Wita, bersangkutan sedang tidak berada di tempat. (mj-25/dya)