Tragedi bencana alam kembali terjadi. Kali ini banjir bandang disertai tanah longsor melanda wilayah Flores, Nusa Tenggara Timur. Sebanyak 34 orang dikabarkan meninggal dunia dalam perisitiwa tersebut.
FLORES, koranbanjar.net – Melansir dari digtara.com — jaringan Suara.com, disebutkan bahwa korban jiwa tersebut masih dimungkinkan bertambah. Karena, proses pencarian masih dilakukan.
Jumlah korban jiwa pada banjir flores itu berdasarkan data yang tercatat sampai dengan pukul 14.00 WIB.
Selain itu juga disampaikan bahwa terdapat sebanyak sembilan orang mengalami luka-luka, dan dua orang hilang dalam pencarian.
Disampaikan bahwa korban meninggal dunia terbanyak berasal dari Desa Lamanele Kecamatan Ile Boleng sebanyak 31 orang. Sedangkan tiga korban meninggal dunia lainnya berada di Desa Oyang Barang Kecamatan Wotan Ulumado.
Sebelumnya, Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli mengatakan, korban tewas dalam musibah ini diperkirakan mencapai ratusan orang.
Kemungkinan ini bisa terjadi karena masih banyak warga yang belum ditemukan akibat terbawa arus banjir bandang dan tertimbun longsor di kawasan tersebut.
“Kepala Desa Nele Lamadike Pius Pedang menyampaikan kepada saya bahwa ratusan orang belum ditemukan dalam bencana tanah longsor,” katanya.(suara.com)