Warga Tawia, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel dihebohkan dengan tenggelamnya seorang bocah wanita, Aurel Glades (12) di sungai desa setempat, seusai merayakan ulang tahun.
KANDANGAN, koranbanjar.net – Bocah berusia 12 tahun, Aurel dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Rumah Sakit H.Hasan Basri Kandangan, usai ditemukan tenggelam di sungai.
Dia tenggelam dan meninggal dunia tepat di hari ulang tahunnya.
Sebelum terjun ke sungai, bocah ini sempat menikmati kue ulang tahun yang diberikan keluarganya sendiri. Setelah itu, dia pergi ke sungai yang persis berada di belakang rumahnya sendiri.
Tak disangka, ternyata sungai itu cukup dalam. Kedalamannya mencapai empat meter, sehingga ketika korban melompat ke sungai, ada beberapa temannya yang mengetahui dan berusaha menolong, namun tak bisa.
Kapolres Hulu Sungai Selatan AKBP Sugeng Priyanto melalui Kasi Humas Polres Hulu Sungai Selatan, Iptu Purwadi mengungkapkan berdasar keterangan para saksi, korban sempat melompat ke sungai usai menikmati kue ulang tahun dan berfoto bersama.
“Tiba-tiba korban entah kenapa melompat ke sungai yang berada di tepi jalan tak jauh dari rumah korban. Padahal, sungai itu cukup dalam mencapai empat meter,” ungkap Purwadi, Minggu (23/1/2022) sore.
Teman korban yang berada di tempat kejadian perkara berusaha untuk menolong, namun tidak berhasil, karena Aurel diduga telah tenggelam. Sehingga teman-teman korban meminta bantuan warga lainnya. Tak lama kemudian, Aurel ditenukan dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Saat pihak kepolisian hendak melakukan autopsi, pihak keluarga menolak, Ibu korban, Herliani dalam surat pernyataannya diketahui Kepala Desa Tawia, Jamaluddin membuat surat pernyataan untuk menolak autopsi di atas materai.
“Saya menganggap peristiwa tenggelamnya anak saya, Aurel merupakan musibah yang kami alami, dan murni tenggelam tanpa ada unsur kekerasan,” ungkap Herliani.
Dia juga meminta untuk tidak mempublikasikan foto Aurel, kalau sempat terpublikasi, dia minta untuk di hapus.(mj-41/sir)