Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Nasional

Temu Akbar Advokat se Jawa Timur Soroti Peristiwa yang Menimpa Pengacara di Banjarmasin

Avatar
985
×

Temu Akbar Advokat se Jawa Timur Soroti Peristiwa yang Menimpa Pengacara di Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
Advokat Kalsel, Supiansyah Darham, SE, SH (paling kanan) bersama panitia sekaligus penggagas acara temu akbar advokat Jawa Timur. (foto: dok pribadi)
Advokat Kalsel, Supiansyah Darham, SE, SH (paling kanan) bersama panitia sekaligus penggagas acara temu akbar advokat Jawa Timur. (foto: dok pribadi)

Komunitas advokat menggelar Temu Akbar Persaudaraan Advokat se Jawa Timur di Rumah Makan Nur Pacific pada Sabtu (20/11/21). Dalam acara temu akbar itu, para advokat menyoroti peristiwa pembunuhan yang dialami pengacara di Banjarmasin dan Banyuwangi.

SURABAYA, koranbanjar.net – Penggagas Temu Akbar Advokat Jawa Timur, Achmad Shodiq, S.H, M.H kepada awak media menegaskan, advokat bekerja berdasarkan undang-undang. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya para advokat mendapatkan perlindungan hukum dalam menjalankan profesi.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Advokat bekerja berdasarkan undang-undang, sama halnya dengan penegak hukum. Oleh sebab itu, kita harus mendapatkan perlindungan hukum dalam menjalankan tugas, jangan sampai mendapatkan tekanan-tekanan, seperti yang terjadi terhadap pengacara di Banjarmasin dan Banyuwangi,” tegas Achmad Shodiq.

Acara Temu Akbar Advokat Jawa Timur, menurutnya, digelar untuk meningkatkan solidaritas silaturahmi antar sesama profesi. Ratusan pengacara yang tergabung dalam persaudaraan Advokat Jawa Timur turut berhadir dalam pertemuan akbar ini.

Advokat Kalsel, Supiansyah Darham, SE, SH saat memberikan sambutan mewakili peserta. (foto: dok pribadi)
Advokat Kalsel, Supiansyah Darham, SE, SH saat memberikan sambutan mewakili peserta. (foto: dok pribadi)

“Alhamdulillah hari ini kita bisa bertatap muka dengan rekan-rekan setelah sekian lama terhalang dengan adanya pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Kegiatan ini, lanjutnya, sudah lama dinanti rekan-rekan advokat. Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran rekan-rekan pengacara yang berjumlah ratusan orang. “Semuanya satu tujuan, yaitu mempererat kebersamaan sesama saudara menjalin ikatan rasa tanpa harus membedakan organisasi, suku, agama maupun ras,” tambahnya

Sementara itu, Advokat asal Kalsel, Supiansyah Darham, SE, SH turut berhadir dalam kegiatan ini. Bahkan dia mendapat kesempatan memberikan sambutan untuk mewakili para peserta.

Sebelumnya disampaikan, gagasan Persaudaraan Advokat Jawa Timur untuk berkumpul ini membahas berbagai persoalan menyangkut keamanan para pengacara dalam menjalankan tugas menegakkan keadilan serta memberikan advokasi berbagai persoalan hukum kepada masyarakat.

“Saya kebetulan pendidikan dari PKPA Peradi Surabaya, PKPA Peradin Surabaya, PKPA KAI Surabaya dan kuliah hukum pun di Surabaya. Makanya saya diundang untuk berhadir. Acara ini diperuntukkan bagi pengacara lintas organisasi. Pengacara yang akan hadir dari berbagai organisasi,” demikian ungkap Supiansyah Darham.

Ditambahkan, perkumpulan ini tidak melihat organisasi pengacara dari mana pun, tetapi substansinya adalah membahas berbagai persoalan yang sering terjadi dialami para pengacara dalam menjalankan tugas. Salah satu contoh, kejadian tindak kriminal yang dialami pengacara Kalimantan Selatan, Jurkani yang meninggal dunia akibat diserang oknum tertentu secara tidak manusiawi.

Sementara itu, mengutip Djavatime.com, Prayogo Laksono, S.H., M.H., advokat asal Nganjuk sangat mengapresiasi kegiatan yang banyak memberikan dampak positif.

“Kegiatan positif semacam ini harus dipertahankan keberlangsungannya. Selain bisa saling bertukar informasi, acara ini juga untuk menjalin persahabatan antar sesama praktisi penegak hukum, khususnya advokat,” papar Prayogo.(sir)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh