Pemerintah berupaya menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk menangani pandemi. Pemerintah menentukan sejumlah daerah yang menjadi prioritas dalam program vaksinasi. Penentuan daerah tersebut dipastikan berdasarkan dengan tingkat risiko daerah.
MARTAPURA, Koranbanjar.net – Vaksinasi Covid-19 semakin gencar dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan virus Corona, sebanyak dua ribu vaksin merek Sinovac untuk masyarakat Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dengan sasaran pengelola rumah ibadah dan pondok pesantren pada Senin (6/9/2021).
Polri bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI), Staf Khusus Presiden RI serta didukung Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kabupaten Banjar. Kapolres Banjar, AKBP Doni Hadi Santoso mengatakan kepada koranbanjar.net, ini merupakan pemberian vaksin kedua setelah sebelumnya juga dilaksanakan pada Kamis (2/9/2021).
Pelaksanaannya serentak seluruh Indonesia, diantaranya menyasar pada rumah-rumah ibadah, masyarakat serta pondok pesantren yang ada di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Banjar.
“Kegiatan vaksin serentak seluruh Indonesia sasarannya selain pada anak-anak pondok pesantren juga dari masyarakat sekitar yang di kumpulkan di tempat yang sudah disediakan di halaman Masjid Al Karomah Martapura,” terang Kapolres Banjar, AKBP Doni Hadi Santoso.
Target Nasional Vaksinasi Covid-19
Dikutip dari situs resmi pemeritah, www.indonesiabaik.id, tahap pertama ditargetkan pada kuartal IV-2020 dengan total 2.233.961 dosis vaksin. Tahap kedua pada kuartal I-2021 ditargetkan sebanyak 4.098.376 vaksin.
Kemudian tahap ketiga pada kuartal II-2021 sebanyak 5.080.616. Lanjut tahap keempat ditargetkan kuartal III-2021 dengan total 4.375.000. Tahap kelima pada kuartal IV-2021 dengan total 86.662.867.
Soal target imunisasi vaksi COVID-19, Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa vaksin diberikan kepada warga yang berusia produktif sebanyak 70 persen dengan rentang usia 19-59 tahun.
Mereka yang diutamakan akan mendapatkan vaksinasi, lanjut dia, para petugas garda terdepan seperti tenaga kesehatan yakni dokter, perawat, petugas medis, kemudian TNI/Polri, dan Satpol PP serta pasien dengan penyakit penyerta atau komorbid. Vaksinasi itu, ditambahkan Airlangga, rencananya akan melibatkan 10.134 puskesmas, 2.877 rumah sakit baik pemerintah, TNI/Polri, pemda dan RS swasta.
Teknik Imunisasi
1. Usia Produktif
Fasilitas kesehatan (faskes) pemerintah bekerja sama dengan swasta
2. Penduduk Komorbid
Faskes pemerintah bekerjasama dengan swasta ditangani dokter ahli
3. Peserta BPJS PBI
Mengikuti sistem kesehatan yang berjalan dan bekerja sama dengan swasta sebagai bagian dari Public Private Mix (PPM).
Sementara itu di Kabupaten Banjar vaksinasi untuk hari ini ditargetkan seribu peserta, yang dibagi dalam lima tenda diisi dua ratus peserta baik masyarakat dan para santri dari Pondok Pesantren Darul Hijrah dan Darussalam Martapura.
“kita dirikan lima tenda sehingga masyarakat yang hadir disini dapat berbagi, untuk mengurangi kerumunan kemudian sasaran di hari ini ada seribu, jadi sebanyak dua ribu vaksin dibagi 2 hari buat besok juga,” ujar Kapolres Banjar, AKBP Doni Hadi Santoso.
Untuk kegiatan hari ini Kapolres menyampaikan bekerjasama dengan Dewan Masjid dan seluruh pondok pesantren yang ada di kabupaten banjar serta di dukung oleh forkopimda baik tingkat 1 dan tingkat 2.
“Untuk puncaknya dilaksanakan besok Selasa (7/9/2021) maka kemungkinan dari rekan-rekan Forkopimda Kabupaten Banjar ikut hadir menyaksikan live streaming kunjungan oleh Presiden RI, Joko Widodo dan kemungkinan bisa disapa oleh beliau,” tuturnya.
Lebih lanjut Kapolres Kabupaten Banjar, AKBP, Doni Hadi Santoso mengimbau kepada masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi selain berdoa dan berikhtiar, berusaha baik itu patuh protokol kesehatan dan juga melaksanakan vaksinasi.
Sementara Wakil Ketua DMI Kalsel, Ilham Maskuri Hamdi mengatakan, sebagai perpanjangan tangan DMI Pusat bekerja sama dengan Polri.
“Boleh dari jamaahnya sendiri atau dari masyarakat sekelilingnya kita berharap agar masyarakat meningkatkan kesadarannya tentang bahaya covid ini sehingga ada usaha-usaha membentengi diri salah satunya dengan vaksinasi,” bebernya.
“Kita harap besok masyarakat yang belum mengikuti vaksin agar berhadir di puncak kegiatan vaksinasi dan virus ini segera melandai dan berakhir,” tutupnya. (Mj-40/and)