KANDANGAN, KORANBANJAR.NET – Memeriahkan hari raya Idul Fitri tahun ini, Pemkab Hulu Sungai Selatan (HSS) akan menyelenggarakan festival tanglong dan parade bagarakan sahur terbuka untuk masyarakat HSS dengan peserta dari instansi, lembaga, kelompok ataupun sekolah.
Acara tersebut rencananya dilaksanakan pada 31 Mei sampai 6 Juni 2019, dari pukul 21.30 sampai 22.30 WITA.
Festival tanglong dan parade bagarakan sahur ini diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) HSS beserta Dinas Pendidikan HSS dan tim kreatif HSS TV.
Pendaftaran peserta telah dibuka saat ini di Studio HSS TV hingga 31 Mei nanti.
Kepala Dinas Kominfo HSS, Hendro Martono, mengatakan festival tanglong dan parade bagarakan sahur merupakan acara rutin Pemkab HSS setiap tahun dalam memeriahkan hari kemenangan.
“Kami harapkan semua berjalan lancar dan tertib serta saya meminta semua kerja samanya demi kelancaran pelaksanaan,” ucapnya dalam rapat persiapan festival tanglong dan parade bagarakan sahur, Senin (20/5/2019).
Tim kreatif HSS TV, Hesti, mengatakan saat ini persiapan timnya tengah menyebar informasi festival tanglong dan parade bagarakan sahur ke masyarakat melalui media sosial, baik facebook ataupun whatsapp.
Menurut Hesti, respon masyarakat dalam menanggapi pengunguman festival tanglong dan parade bagarakan sahur cukup beragam.
Sebab, dalam surat edaran Bupati HSS Nomor 037 Tahun 2019 tentang Ketentuan Kegiatan dan Larangan pada Bulan Ramadan di Kabupaten HSS, melarang kegiatan bagarakan sahur.
Namun, Hesti menegaskan justru acara parade bagarakan sahur yang digagaskan demi memfasilitasi masyarakat dalam kegiatan bagarakan sahur dengan cara yang lebih baik dan benar.
“Bagarakan yang mengganggu itu dilakukan sebelum pukul 03.00 WITA dengan musik yang kadang tidak jelas dan mengganggu. Sementara acara parade bagarakan sahur ini dilaksanakan hanya se jam pada pukul 21.30 sampai 22.30,” jelasnya.
Dia memaparkan, untuk peserta tanglong harus membuat desain dengan 20 persen dari bahan barang bekas daur ulang.
“Sedangkan dalam parade bagarakan sahur harus menggunakan 60 persen alat musik tradisional dan 40 persen barang bekas,” ucapnya.
Nantinya, festival tanglong dan parade bagarakan sahur sepenuhnya dilaksanakan di Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan dengan membentuk barisan huruf U tanpa pawai keliling. (yat/dny)