Tangisan Habib Abdurrachman Pecah saat Menyaksikan Jamaah, Inilah Sebabnya

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Acara Tablig Akbar di Musala Al Ikhwan Pasar Ulin Raya, Kota Bajarbaru, sempat diwarnai tangisan Habib Abdurrahman bin Ali Mashur bin Hafidz dari Tahrim (Hadral Maut), Jum’at (21/12/2018) tadi.

Habib Abdurrahman dihadirkan bersama Habib Idrus bin Muhammad Al-Idrus.

Pukul 20:00 acara sudah dimulai, tetapi para habib saat itu belum datang di tempat hingga pukul 22:30 wita. Walaupun para habib terlambat, tetapi jamaah tetap semangat untuk menunggu, bahkan saat para habib datang mereka sangat antusias untuk melihat dan mendengarkan ceramah.

Para habib meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang telah hadir, karena mereka terlambat datang ke acara tersebut. Masyarakat yang datang ke acara tablig akbar itu, sejak habib belum datang, sedangkan mereka masih tetap menunggu kehadiran para habib sampai pukul 22.30 wita, bahkan hingga diguyur.

Walaupun hujan mengguyur tubuh, mereka tetapi tetap rela hujan-hujanan disertai angin yang sangat kencang demi untuk melihat para habib tersebut.

Melihat para jamaah yang hadir dan masih tetap semangat dan sangat antusias, Habib Abdurrahman merasa sangat terharu, bahkan menangis di tengah ceramahnya.

“Saya berangkat ke sini sebelum hujan tadi, manfaatnya kita datang ke sini dapat berkah dari habib ‘kan. Habib ini datang dari jauh hadralmaut, belum tentu setahun sekali ke sini. Saya memang dari Surabaya ke sini, ya karena ikut suami kerja. Saya lihat masyarakat di sini agamanya sangat kuat. Harapan saya sama seperti do’a-do’a tadi semoga selamat dunia akhirat dan semoga anak saya selalu baik-baik serta kita selalu di jalan yang lurus“ ucap satu jamaah, Nani.

Panitia menyatakan, majelis ini dulunya di satu rumah, kemudian pindah ke pasar. Nama majelis tersebut yaitu majelis Rasulullah Musala Al Ikhwan.

“Habib Abdurrahman bin Ali Mashur bin Hafidz dari tahrim (hadralmaut) merupakan keponakan dari Guru Al Habib Umar bin Hafidz. Beliau guru daripada Habib Idrus bin Muhammad Al Idrus (Surabaya), pengasuh Majelis Rasulullah Surabaya sekaligus pengasuh Majelis Rasulullah Musala Al Ikhwan, yang di adakan setiap satu bulan sekali,” ucap Panitia, Ahmad Yaljumi.

Dia hadir dari Surabaya ke Banjarmasin, memang program dari panitia sejak 2 tahun yang lalu. “Harapan kami sebagai pengurus majelis itu, semoga majelisnya tambah besar,“ ucapnya.(mj-029/sir)