Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarmasin

Tanggapi Utang Pemko Banjarmasin Kepada Kontraktor, Sekda Pemprov: Solusinya Pinjam ke Bank Kalsel

Avatar
482
×

Tanggapi Utang Pemko Banjarmasin Kepada Kontraktor, Sekda Pemprov: Solusinya Pinjam ke Bank Kalsel

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Kalsel, Roy Rizali Anwar. (Foto: Koranbanjar.net)

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar menanggapi terkait permasalahan utang Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, kepada beberapa kontraktor sejumlah proyek yang sudah rampung dan masih berjalan.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Menurut Roy Rizali Anwar, Senin, (12/2/2024) saat berada di Kantor Dewan Kalsel, Pemko Banjarmasin harus menunda berbagai kegiatan bukan prioritas di tahun 2024 ini atau pergeseran anggaran (refocusing).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Tunda pekerjaan-pekerjaan atau kegiatan yang belum prioritas di tahun ini,” ujarnya.

Kemudian lanjut Roy, anggaran kegiatan non prioritas tersebut digeser untuk membayar utang-utang kepada para kontraktor yang nilainya hampir mencapai 300 miliar itu.

Jika refocusing sudah dilakukan, lebih lanjut kata Roy ada alternatif kedua sebagai solusi persoalan ini. Yakni dengan melakukan pinjaman kepada Bank Kalsel, walaupun ada resiko terkait dengan bunga dan lain sebagainya.

Bank Kalsel bisa membayarkan utang Pemko Banjarmasin kepada penyedia barang atau kontraktor pelaksana sebagai pengguna barang.

“Ini kan bisa dikomunikasikan dengan kontraktor terkait dendanya seperti apa. Apakah ada subsidi dari Pemko sehingga mereka tidak terbebani,” sarannya.

Untuk itu tutur Roy harus ada komunikasi yang baik antara pemberi pekerjaan dengan para pekerja maupun penyedia barang.

Sementara salah satu pihak kontraktor Proyek Rehabilitasi Jembatan Mantuil 03 dari CV Adendif, Diky ketika ditanya koranbanjar.net sangat berharap agar pada pertengahan bulan Februari tahun 2024 ini Pemko Banjarmasin dapat membayar utangnya.

Walau demikian, Diky mengaku pihaknya masih dapat membayar para pekerja dan penyedia barang dengan menggunakan dana milik perusahaan.

“Ini kan pekerjaan sudah selesai seratus persen, mudah-mudahan Pemko dapat menyelesaikannya (utang) pada pertengahan bulan ini,” harapnya.

(yon/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh