Warga Desa Pamurus Kecamatan Juai Kabupaten Balangan menduga penyebab air sungai yang dangkal dan keruh, sering terjadi banjar di wilayahnya akibat dari pertambangan.
BALANGAN,koranbanjar.net – Kepala Desa Pamurus, Jarkasi mengatakan, warganya sering mengalami banjir dan terpaksa mengungsi karena kedalaman air merendam pemukiman.
“Sebentar saja hujan di wilayah ini sudah terendam banjir. Ada sekitar 20 rumah yang sering terendam,” ucap Jarkasi saat di lokasi titik sungai di Desa Pamurus, Senin (15/5/2023).
Ia meminta hal tersebut menjadi perhatian pihak tekait untuk menanggulangi permasalahan yang warganya hadapi. Karena ia tidak ingin permasalahan banjir terus terjadi.
“Kita meminta dilakukan pengerukan pada aliran sungai yang dangkal tersebut. Karena kami menduga sungai ini penyebabnya,” pintanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Balangan, Hanil Tamjid saat di lokasi menyebut, ia bersama Komisi III DPRD akan berusaha mencari solusi permasalahan yang di hadapi warga Pamurus.
“Kami juga ingin ketika, permintaan warga untuk dilakukan pengerukan agar warga tidak mempersulit saat pemasukan alat berat,” pintanya.
Bahkan lanjut Hanil, keluhan warga Pamurus harus menjadi perhatian semua pihak yang terlibat sehingga tidak ada saling menyalahkan.
“Kita jangan membiarkan hal ini terus terjadi, maka dari itu kita cari titik permasalahannya, penyebabnya dan bagaimana mencari cara menanggulangi,” ucapnya.
Disampaikan berbeda Section Head Community Relations Balangan Coal Group, Nico Seniar mengatakan terkait keluhan dari masyarakat, perusahaan akan selalu merespon dengan cepat.
“Namun kami mempunyai mekanisme yang sudah berjalan, di mana segala sesuatunya harus didasarkan pada kajian teknis sesuai data dan fakta di lapangan,” katanya.
Terlepas dari itu, lanjutnya, sebagai perusahaan yang bertetangga dengan masyarakat sekitar tentunya pihaknya akan terus siap membantu masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan melalui program-program CSR. (vit/dya)