Ramai pemberitaan yang menyebutkan Aditya Mufti Ariffin terancam gagal maju di Pilwali Banjarbaru karena belum memenuhi syarat, faktanya koalisi PPP dan PKB perahu kokoh dan solid di level pusat.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Menanggapi hal itu, Aditya tetap optimis untuk maju dengan dua SK dari partai yang bernafas islam itu.
Menurutnya juga, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah sepakat untuk bersinergi pada pemilihan kepala daerah (pilkada) mendatang.
“Insya Allah yakin PPP-PKB tetap solid,” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (4/8/2024).
Soal pasangan lain yang telah menerima banyak dukungan dari partai lain, baginya PPP dan PKB sudah jadi modal besar untuk pencalonannya.
“Memang dari awal tidak menargetkan banyak partai. Selama bisa memenuhi syarat pencalonan, sudah cukup. Dengan PPP dan PKB, Alhamdulillah modal besar,” katanya.
Saat disinggung kemungkinan adanya haluan lain dari PKB, hingga menghalangi dirinya pencalonan. Aditya sangat yakin partai PKB memegang kuat komitmennya.
Lanjutnya lagi, SK yang telah diserahkannya beberapa waktu dengan tanda tangan basah langsung oleh Ketua Umum PKB dan Sekretaris DPP PKB.
“Insya Allah yakin dengan komitmen PKB,” tegasnya.
Diungkapkan Aditya bahwa PPP dan PKB mempunyai kisah sejarah yang istimewa. Seperti halnya keberhasilan PPP-PKB saat pencalonan pertama ayahandanya, H Rudy Ariffin, sebagai Calon Gubernur Kalimantan Selatan tahun 2005.
“Saat itu Abah (Rudy Ariffin) berpasangan dengan Pak Rosehan. Partainya ya hanya PPP dan PKB, Alhamdulillah menang. InsyaaAllah di Pilkada Banjarbaru 2024 ini, kami akan mengulang memoria itu,” ungkapnya.
Diketahui, sebelumnya DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi mengeluarkan Surat Rekomendasi (SK) mengusung Aditya-Said Abdullah di Pilkada Banjarbaru November nanti.
Disampaikan Sekretaris DPW PKB Kalimantan Selatan, Hormansyah, surat keputusan telah dikeluarkan setelah bakal calon kepala daerah yang mereka usung, sudah menjalani berbagai tahapan penjaringan mulai dari pendaftaran sampai Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK).
“Tentu ada pertimbangan. Bukan hanya sekadar UKK, kita melihat di lapangan, melakukan survei, akhirnya keluarlah surat keputusan DPP. Ada kesamaan visi misi calon yang kita usung,” sebutnya, usai menyerahkan SK di Roditha Hotel Banjarbaru, Sabtu (6/7/24) malam.
Dengan hal itu, semua DPC PKB mulai dari tingkatan ranting sampai pengurus anak cabang (PAC) di Banjarbaru, wajib memenangkan bakal calon kepala daerah yang diusung pada Pilwali Banjarbaru November 2024 nanti.
“Surat keputusan sifatnya baku,” tutupnya. (maf/dya)
